Share

BAB 17

Warning 21+

Semakin malam akhirnya Nana terpaksa harus masuk juga ke kamar Raven. Kamar yang dominan dengan warna putih dan abu-abu itu tercium harus sekali oleh Nana. Harum khas laki-laki yang seperti biasa Nana cium dari tubuh Raven. Jantung Nana semakin berdebar, bau itu membuatnya semakin gugup. Karena memperjelas diamana dia berada sekarang.

"Mau sampai kapan berdiri di pintu?" Ucap Raven geli. Dia sudah menunggu di belakang Nana beberapa menit setelah menyelesaikan pekerjaanya di ruang kerja dan mendapati Nana terus berdiri di pintu kamarnya. Tubuhnya setengah masuk dan setengah di luar.

Nana yang kaget langsung menoleh ke belakang dengan cepat, tapi posisi Raven terlalu dekat sehingga membuat Nana kehilangan keseimbangan. Raven dengan sigap menangkap pinggang Nana sebelum terjatuh. Meneriknya mendekat ke arah laki-laki itu dengan senyuman jahil. Wajah Nana memerah, sudah tidak perlu ditanya lagi. Dan itu menggemaskan sekali dimata Raven.

"Mas lepas

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (26)
goodnovel comment avatar
Yunita Wicaksana
haduuuh.... landasan pacu bazaah bos ...
goodnovel comment avatar
Mamah Tyo
kasihnn udh tegang tuh junior..jdi main solo donk mas ravenšŸ˜šŸ˜
goodnovel comment avatar
Silfanie Fransisco
kenapa main solo ven...kenapa ga suruh nana aja yg mainin...eyyyaaahhh....hahahaha
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status