Share

BAB 49

Dalam perjalanan menuju Rumah Sakit, beberapa kali Raven menitikkan air matanya. Menangis dalam diam karena sesungguhnya dia juga sangat terluka. Belum lagi mengingat seberapa terpuruknya Nana atas kehilangan ini. Menambah rasa sakitnya yang memang sudah menggunung.

“Tolong ke toko bunga dulu.” Ucap Raven yang diangguki oleh supirnya. Dan ketika sampai disana, Raven membeli buket bunga Anyelir merah yang cantik dan masuk kembali ke dalam mobilnya. “Kita ke Vila!” Perintah Raven lagi. Sang sopir mengangguk.

Raven memang memilih untuk memakamkan calon bayinya itu di halaman belakang Vila yang dibeli olehnya untuk berduaan dengan Nana. Disana ada taman bunga yang indah impian Nana. Dan sekarang taman bunga itu Raven harapkan bisa menjadi taman bermain untuk anaknya dalam keabadian.

Raven sendiri belum berani mengatakan mengenai pemakaman ini. Raven masih berusaha menjauhkan topik tentang anak dari Nana. Berharap emosi Nana tenang dulu, baru

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (14)
goodnovel comment avatar
Cris Lopes
ceritanya sedih banget tapi lihat kak Raven dan kak nana yang saling menguatkan salut pda mereka berdua.... semoga slllu bahagia ...
goodnovel comment avatar
Fitria Dewi
bwang merahnya sampek pedes kak de😭
goodnovel comment avatar
Chie Kentung Cynk Alvenia
asli bawang merah disini manjur bkin nanggis 😭
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status