Share

20. Jebakan?

Denyut jantung Yasa masih kencang dan sepertinya sulit untuk kembali normal selama isi kepalanya didominasi oleh kuriositas. Namun, Yasa berusaha keras mengembalikan pemikiran rasionalnya secepat yang ia bisa. Ia mengembus napas beberapa kali sambil mengamati keadaan kamar. Dinding bercat putih, fasilitas, dan luas kamar membuat Yasa berpikir bahwa mereka sedang berada di salah satu suite hotel. Untuk menajamkan keyakinannya, Yasa melangkah ke depan nakas di samping tempat tidur. Ia melihat ke perangkat telepon yang berada di atasnya. Di badan telepon tersebut, persisnya di atas tombol-tombol angka, Yasa mendapati tulisan ‘Grand Hotel’. Benar dugaannya kalau ia dan Disti berada di salah satu kamar hotel.

Ingatan Yasa mundur ke beberapa jam lalu. Ia dihubungi seseorang usai meeting. Seseorang yang menghubunginya mengatakan bahwa Disti sedang berada dalam bahaya. Wanita itu dibawa paksa seorang pria ke hotel tersebut. Tanpa curiga, tanpa konfirmasi ke Disti sendiri maupun Shalimah, dan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status