Share

Tak Bisa Tidur

“Sudah! Jangan mengajak berlama-lama, aku harus keluar kota pagi ini!” Rainer Griffin melepaskan ciumannya, beranjak berdiri dari tempat duduknya lantas pergi tanpa permisi. Dalam setiap langkah kakinya, pria itu menahan senyum gembira, seperti seorang anak kecil yang baru saja membuka tumpukan hadiah ulang tahun.

Stiap kali bayangan rasanya berciuman dengan Olivia Milan mencuat di kepalanya, sebuah senyum segar muncul di wajah Rainer Griffin, seolah kesenangan yang sama telah terulang kembali hanya dengan ia mengingat kejadian barusan.

“Apakah itu artinya kami telah berkencan?” Olivia Milan menutup wajahnya karena tersipu. Ada rasa gemas yang mendadak merayap di tengah-tengah dadanya, sebuah perasaan yang jika diterjemahkan ke dalam tindakan adalah seperti, gadis itu ingin mencubit dua pipi Rainer Griffin karena sering membuat perasaannya tercampur aduk.

Maka, sebuah adegan khayali tiba-tiba muncul di depan mata Olivia Milan. Ia membayan

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status