Share

Dibawa Alex

Hujan mengguyur malam itu, tidak deras hanya gerimis kecil. Tapi itu sudah berlangsung lama dan membuat tubuh Naya basah. Dia kedinginan, bahkan tubuhnya juga sudah menggigil. Naya duduk di depan sebuah ruko kosong yang sudah tidak berpenghuni. Berjongkok di sana sembari memeluk dirinya sendiri.

Entah sudah berapa banyak air mata yang tertumpah. Dia takut, dia kedinginan dan benar-benar sedih.

Hari sudah dini hari, sudah dua jam Naya ada di pinggir jalan. Dia tidak tahu harus kemana dan dia tidak tahu ini ada dimana.

Bibir Naya menggeletak kedinginan, sesekali pandangan matanya melirik ke daerah sekitar yang sepi dan memang jauh dari pemukiman. Beruntungnya ada ruko kosong ini dan lampu jalanan di seberang sana. Dan lebih beruntung lagi hari hanya gerimis dan tidak hujan badai, jika sampai seperti kemarin, mungkin Naya akan benar-benar mati.

"Bu," Naya tertunduk dan semakin meringkuk menahan dingin.

Rayden benar-benar tega membiarkannya berada di sini. Tanpa iba dan tanpa rasa belas k
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status