Share

Satya

Paginya Divya bekerja seperti biasanya. Hanya saja dia mencoba menghindari Adit Karena masih kesal dengan perkataannya semalam.

Saat ingin ke kantin pun, Divya berjalan dengan sedikit mengendap-endap agar tidak terlihat oleh mata elang Aditya.

Waktu istirahat sudah selesai, Divya kembali ke dalam ruangannya dengan tenang tanpa ada kekhwatiran. Tapi tidak sangka kekhawatiran yang sebenarnya sudah menunggunya di dalam ruangan itu sedari jam istirahat.

Adit menatap tajam ke arah Divya dan berjalan maju ke tempat Divya berada.

"Mau apa kau?" Tanya Divya ingin lari tapi sayangnya pintu itu sudah dikunci oleh suruhan Adit, saat Divya telah masuk.

"Kenapa kau menghindari ku?" Tidak menjawab pertanyaan Divya, malah memberi pertanyaan sambil memegang dagu perempuan itu dengan kuat.

"Aku...aku...aku tidak me...." Belum sempat bicara, Adit langsung menyambar bibir Semer

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status