Share

Part 64

"Ooh, udah tau rupanya. Maaf ya, bukan maksud menyembunyikan, cuma Key itu butuh waktu buat status barunya diketahui sama kalian." Ini Rey belain aku? Ooh, kok aku jadi berbunga-bunga sih. 

"Ya elah, kek sama siapa aja, Bang," sahut Difi. "Eh, btw, Bang, kalian udah belah duren apa belum?"

Aku yang sedang minum jus jambu buatan bunda pun tersedak. Bisa-bisanya Difi nanyain hal itu sama Rey, nggak malu apa. 

"Sayang, kamu kenapa? Pelan-pelan dong, minumnya." Dengan lembut, tangan Rey mengusap punggungku. Kalau ada orang aja sok lembut, tapi kalau lagi berdua, dia nggak pernah perhatian begini. 

Aku nggak menjawab pertanyaan Rey, tapi lebih memilih menggenggam tangan Rey. Mencoba mencari kekuatan kalau-kalau temen-temen lucknut ini kembali mencekoki pertanyaan absurd. 

"Santai aja napa sih, Key, baru aja ditanya begitu. Jadi gimana Kak, kalian udah ... ehem-ehem belum?" Desi nggak kalah somplaknya kek Difi. Awas aja nanti kalian ya.&nb

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status