Share

Bab 24. Hujan

Author: Tina Asyafa
last update Huling Na-update: 2025-07-20 20:00:23

--Happy Reading--

POV Annaya Ahmad.

Aku menunggu di gerbang kampus dengan gelisah. Awan di langit, sudah nampak mendung. Asisten Bisma tidak kunjung datang.

“Hey… Cantik. Kamu, belum pulang?” tanya Satria yang baru saja ke luar dari dalam kampus dan berhenti tepat di depanku, sambil membuka kaca helmnya.

Ya, Satria adalah sosok laki-laki yang mudah bergaul, ramah dan disukai para kaum Hawa di kampus. Di hari pertamanya masuk saja, langsung mempunyai penggemar alias fans, apalagi hari-hari berikutnya, nggak bisa kebayang.

Aku menggeleng lemah, dengan tersenyum getir sambil menggigit bibir bawahku. “Belum,” ucapku lirih.

“Mau pulang bareng?” tanyanya lagi, sambil memindai wajahku.

Aku menggeleng kembali. “Nggak, terima kasih.”

JEGERR…!

Suara petir di langit, saling menyambar dan sahut menyahut. Kilatan menyala, membuat diriku sedikit takut. Untuk mengurangi rasa takutku, aku pun menutup telingaku dengan kedua tanganku.

“Sepertinya mau hujan, Ann
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Pinakabagong kabanata

  • Terpaksa Menjadi Istri Pengganti   Bab 82. Kantor Polisi.

    0--Happy Reading--Sepanjang malam, mataku nyaris tidak lagi bisa terpejam. Aku hanya menatap wajah pulas dan lelah ibu dan kak Asma yang masih bergelut dalam mimpinya.Bukannya aku tidak ingin tidur kembali, setelah bermimpi buruk. Namun, memang pikiranku saja yang terpecah menjadi dua. Tubuh dan ragaku ada di kamar ini, sementara hati dan pikiranku ada bersama mas Adam.Sepertinya, aku sudah terbiasa tidur dalam dekapan hangat selimut hidupku. Yaitu tubuh mas Adam yang keharumannya, selalu menenangkan pikiranku. Aku benar-benar candu, tak bisa tidur tanpa belaian tangannya, ciuman hangatnya dan cumbuan mesranya.Aku lirik mesin waktu yang ada di ponselku, sudah menunjukkan pukul lima pagi. Aku pun segera membersihkan diri untuk berwudhu. Menunaikan sholat wajib shubuh, dua rakaat. Setelah itu, segera kupanjatkan doa terbaik untuk suamiku dan dapat mengatasi semua masalah yang sedang menimpanya.Mas Adam bukan orang yang mudah menyerah untuk memperjuangkan sesua

  • Terpaksa Menjadi Istri Pengganti   Bab 81. Mimpi Buruk.

    --Happy Reading--POV Annaya Ahmad.Pesta resepsi pernikahanku dengan Mas Adam pun terancam dibubarkan. Asisten Bisma pun segera mengerahkan semua anak buahnya untuk mengatasi kericuhan dan kekacauan yang terjadi.Tak hentinya aku menangisi Mas Adam yang sedang dibawa ke kantor polisi, memaksa pula ibu dan kak Asma untuk mengantarku segera menyusul.“Aku tidak perduli, Bu, Kak. Yang aku perdulikan sekarang, bagaimana kondisi dan perasaan Mas Adam? Dari pada kita di sini, lebih baik kita ikut menyusul Ayah dan Kakek Zein,” desakku terus memaksa. Karena ibu dan kakakku terus menahan, agar aku tidak pergi menyusulnya.“Apa kamu tidak dengar apa kata Ayahmu tadi, Nak?” tanya ibuku lirih. Ia pun nampak bersedih dengan apa yang sudah terjadi. “Ya, Dik! Kamu harus turuti perintah Ayah. Lebih baik, kita kembali ke kamarmu. Dari pada ke kantor Polisi sekarang.” Kak Asma ikut menimpali.“Ayo, Sayang! Kita ke kamar saja!” ajak ibuku dengan merangkul tubuhku yang mu

  • Terpaksa Menjadi Istri Pengganti   Bab 80. Resepsi Pernikahan.

    --Happy Reading--Di kediaman Arumi.Arumi nampak kesal dan geram dengan kelakuan putra kesayangannya itu. Dari semalam, ponselnya tidak aktif dan mendapati sosoknya yang pulang menjelang shubuh.“Satria!” teriak Arumi dengan berkacak pinggang dan kedua bola matanya yang melotot.“Apa sih, Mom? Aku nggak budek!” Satria menghentikan langkahnya yang baru saja ingin naik ke lantai dua menuju kamarnya. “Tumben, masih shubuh Mommy udah bangun?” tanyanya sambil cengengesan, sesaat sadar dengan tatapan marah Arumi.“Dari mana saja kamu, Satria? Ponsel nggak aktif, pulang sepagi ini. Apa kamu tidak berpikir, bagaimana khawatirnya Mommymu ini, huh?” tegur Arumi masih dengan bernada emosi.Satria menggaruk kepalanya yang tidak gatal, lalu membuka tas punggungnya untuk mengambil ponselnya. Ia pun terkekeh saat melihat layar ponselnya yang mati toatal. “Ponselku baterainya lowbat, Mom,” ucap Satria seraya menunjukkan benda pintar berbentuk pipih itu ke hadapan Arumi.

  • Terpaksa Menjadi Istri Pengganti   Bab 79. Mengenal Lebih Dekat.

    --Happy Reading--Kirana garuk-garuk kepala. Rupanya, bocah tengik di sampingnya ini bukanlah bocah sembarangan. Ada seringai licik yang tersungging dari bibirnya. Uang empat puluh delapan juta, mudah saja baginya untuk medapatkannya dari kedua orang tuanya yang kaya raya. Namun, jika dipikir-pikir, untuk apa ia yang harus mengeluarkan uang sebanyak itu? Bukankah, selama ini ia yang selalu meminta kepada sang kekasih, Adam Kusuma Wardana?Tapi, itu sudah tidak berlaku untuk saat ini. karena, ia sadar betul, untuk menembus hati sang mantan kekasih kembali seperti dulu, cukuplah sulit. Apalagi, saat ini sudah dipastikan, jika laki-laki yang berniat akan ia manfaatkan, sudah menceritakan rahasia mereka kepada Adam.“Nona!” panggil Satria, menarik Kirana dari rasa terkejutnya hingga melamun.“Eh, ia. Kenapa?” Kirana nampak bingung.“Bayar,” ucapnya lirih, setengah berbisik. Bisikkannya lembut, membuat Kirana pun sedikit terenyuh.Kirana pun menoleh ke wajah Satri

  • Terpaksa Menjadi Istri Pengganti   Bab 78. Calon Kekasih Asisten Bisma.

    --Happy Reading--Sepulangnya dari kafe restoran, asisten Bisma terus menerbitkan senyum bahagianya. Recomendasi gadis yang bisa menantang adrenalinnya, membuat dirinya sangat penasaran. “Marta Kirani…” gumam asisten Bisma dengan senyum mengembang tipis, menatap deretan nomor yang telah ia namai calon kekasihku, yang tertera di layar kontak ponselnya.Ya, Anna merecomendasikan Marta, sahabat dekatnya di kampus. Asisten Bisma yang pernah bertemu beberapa kali, namun hanya sekilas dan sekedar menyapa saja, langsung tertarik dengan penawaran Anna.Anna pun memberikan nomor ponsel Marta tanpa ragu, seraya memberikan dukungan penuh untuk hubungan mereka ke depannya. “Semangat, Asisten Bisma! Anda pasti bisa mendapatkan cintanya. Saya sangat kenal sekali siapa Marta, bagaimana orangnya dan hanya ada satu kelemahannya,” jelas Anna dengan wajah serius sore tadi.“Apa kelemahannya, Nona?” Asisten Bisma sungguh sangat penasaran.Adam yang berada si samping Anna, hanya

  • Terpaksa Menjadi Istri Pengganti   Bab 77. Terungkapnya Rahasia Asisten Bisma.

    --Happy Reading--Di Kafe restoran.Adam meminta asisten Bisma untuk menjelaskan semua yang dilontarkan oleh Kirana terhadapnya. Ia pun mengajak asisten Bisma ke kafe restoran terdekat, untuk berbicara santai sambil menikmati secangkir kopi hangat di sore hari.Adam memesan dua cangkir kopi hitam panas, untuknya dan untuk sang asisten. Sedangkan Anna, memesan kopi cappucino dingin. Tak lupa, mereka pun memesan cemilan sebagai teman untuk kopi yang mereka pesan.Anna pun jadi ikut penasaran, dengan rahasia yang disembunyikan oleh asisten Bisma terhadap suaminya. Ia pun ikut menyimak penuturan asisten Bisma.Mereka pun sungguh terkejut, ketika asisten Bisma menceritakan apa yang dimaksud dengan ucapan Kirana sebelum pergi tadi. Sebuah rahasia yang selama ini ditutupinya, akhirnya terbongkar. Asisten Bisma pun tertunduk pasrah dengan wajah yang nampak sedih. Pelupuk matanya pun sudah menganak sungai, namun ia tahan sekuat hatinya. Ia tidak ingin menunjukkan bet

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status