Share

Bab 15 Tertembak

Malik tiba-tiba berbalik lalu menarik dan mendorong Sadia ke belakangnya, membuat tubuhnya gemetar ketakutan karena takut mimpinya menjadi kenyataan. Pistol di tangannya masih diarahkan ke Malik, Ken dan anak buahnya yang lain berdiri di belakangnya.

"Hu.. Husam, aku bisa menjelaskannya." Tergagap Sadia mencoba untuk bicara, namun kata-katanya terhenti begitu saja ketika Husam meletakkan jari telunjuknya di bibirnya.

"Ssst! jangan katakan sepatah kata pun. Aku tidak ingin mendengar suaramu. Itu hanya akan menambah penderitaanmu nanti." Husam menegaskan dengan penuh kebencian dan dendam.

"Jangan bicara seperti itu padanya. Aku tidak akan pikir-pikir dahulu sebelum membunuhmu." Malik menjawab dengan dendam dan kepahitan yang sama. Husam hanya terkekeh.

Sadia menatap Malik dengan penuh harap, baru kali ini ia merasa ada seseorang yang membelanya di depan pria brengsek itu. Husam melirik Sadia yang pandangan matanya masih tertuju pada Malik, entah apa yang ia pikirkan kali ini

"Jauhi dia,
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status