“Itu adalah pelajaran baginya agar dia tahu cara bicara dengan orang yang lebih tua dan bersikap sopan!” ucap Morgan ketus dan seolah tidak ada perasaan iba di hatinya melihat Cleo tersungkur di depannya saat ini.“Aku akan sopan dan lembut pada orang yang bersikap seperti itu pula padaku, Paman.” Cleo masih berani menjawab ucapan Morgan dengan sangat santai dan juga berani.Tatapannya sangat tajam pada Morgan seolah ia akan menerkam Morgan saat ini juga. Tidak ada raut ketakutan di wajah Cleo saat ini dan itu semakin membuat Morgan penasaran. Sekuat apa anak di depannya ini dan setegar apa dia sebenarnya. Mengapa anak ini sama sekali tidak takut padanya? Hal itu menjadi pertanyaan besar dalam diri Morgan saat ini. Namun, ia tidak ingin semua itu terlihat nyata di depan Vallen.Vallen bahkan tidak terlihat sangat kaget karena anaknya berani melawan dan menentang Morgan. Yang mana itu artinya, Morgan berpikir bahwa Cleo memang memiliki sifat pemberani dan tidak mudah digertak oleh oran
“A-apa yang kau maksud dengan gelengan kepalamu itu, Monster?” bentak Cleo pada Morgan dengan sangat berani dan tidak gusar sedikit pun.Ia bahkan tidak memiliki rasa takut sedikit pun andai Morgan kembali menyakitinya nanti. Itu lah yang tidak Morgan sukai dari Cleo. Ia tidak biasa dianggap remeh dan tidak ditakuti, apalagi oleh seorang anak kecil seperti Cleo.“Kau harus kuat dan bersabar. Ikhlas kan saja ibumu untuk menjadi santapanku. Lalu, nanti kau juga akan mendapat giliran,” jawab Morgan dengan sengaja menakuti Cleo.Gadis itu mendadak pucat dan tubuhnya diam membeku. Morgan sebenarnya sangat ingin untuk tertawa melihat perubahan ekspresi Cleo yang lucu dan menggemaskan itu. Namun, semua itu tentu harus ia tahan dan ia harus tetap bersikap dingin dan tegas di depan Cleo. Dia sangat ingin membuat gadis itu merasa takut saat melihat dan berbicara padanya.“Jangan memakan tubuh mamiku. Dagingnya tidak enak karena dia sudah tua dan lama sendiri. Mami melakukan semua pekerjaan send
Morgan sudah berada di kamarnya saat ini dan teringat pada kejadian menyakitkan tadi. Di mana ia secara tidak sengaja menghalau tubuh Vallen yang sedang bergantung di kakinya. Morgan sendiri merasa bahwa tindakannya itu sangat lambat dan ia sama sekali tidak memakai tenaga dalam melakukannya. Namun, nyatanya tubuh Vallen terpental ke tembok dan akhirnya pingsan.Namun, setelah mengecek kondisi Vallen dengan tangannya sendiri, akhrinya Morgan bisa bernapas lega bahwa Vallen tidak begitu parah. Morgan pernah mendalami ilmu kodokteran tradisional ala Korea. Teknik kuno itu nyatanya memang sangat banyak membantu dan bahkan lebih mujarab dari pada diagnosa dokter.Bukan hanya itu saja, Morgan juga mempelajari ramuan obat tradisional dan beberapa di antaranya masih ia konsumsi hingga saat ini. Pria itu percaya dan yakin bahwa segala sesuatu yang alami pasti lebih meyakinkan dan lebih menjanjikan. Itu sebabnya dia tidak terlihat khawatir pada keadaan Vallen tadi. Itu semua karena Morgan suda
Sejenak Cleo merasa tertarik dengan tawaran yang diberikan Ramon padanya. meski masih berusia Sembilan tahun, akan tetapi Cleo sudah menguasai banyak ilmu management dan perbisnisan. Meski Cleo sendiri tidak pernah mengenyam bangku Pendidikan, ilmu dan wawasannya tidak akan kalah dari anak-anak yang bersekolah. Itu semua karena selama dalam masa persembunyiannya, Cleo banyak diajari oleh mafia dan juga orang-orang hebat yang pergi bersembunyi dari incaran musuh atau pun dari jeratan hukum.Tempat itu adalah tempat yang sangat berbahaya dan terlarang bagi masyarakat umum. Tentu saja karena tempat mereka tinggal adalah sarang mafia dan buronan. Meski tidak semuanya berasal dari kelompok kejahatan, akan tetapi mereka semua bisa bercampur dan berbaur menjadi satu keluarga yang akan saling melindungi.Tidak akan ada orang awam yang berani masuk ke pulau itu meskipun itu polisi sekali pun. Siapa yang masuk ke sana dengan tujuan menemukan buronan, maka ia tidak akan pernah bisa keluar lagi d
“Maaf, Nona Kecil. Sepertinya aku tidak bisa menjawab pertanyaan itu saat ini. Kau sepertinya sangat cerdas. Kau bisa mencari tahu sendiri kalau kau masih penasaran dengan hal itu,” jawab Leo pada Cleo seakan memberikan signal bahwa Cleo bisa membuktikan sendiri apakah dia adalah anak kandung Morgan atau tidak.Sementara, Vallen masih mendekap tubuh mungil itu dengan sangat erat seakan takut sesuatu yang buruk terjadi pada putrinya itu. Vallen merasa Cleo sudah tidak aman jika terus berada di tempat mengerikan ini. Ia ingin sekali mengirim Cleo ke luar dari mansion dan tidak berhadapan lagi dengan Morgan di kemudian hari. Namun, ia sadar bahwa sepertinya itu adalah hal yang sangat mustahil saat ini. Apalagi Leo sama sekali tidak memberikannya kesempatan untuk bisa melakukan hal yang ia inginkan.Tentu saja itu karena Leo adalah pengikut setia Morgan. Mana mungkin dia akan membantu Vallen mengeluarkan setidaknya putrinya sendiri dari mantion ini. Leo masih menatap heran pada sikap Vall
Di dalam sebuah rumah yang sangat mewah dan megah, sepasang kakak beradik sedang duduk berhadapan dengan seorang paruh baya di depannya. Mereka tampak sedang membicarakan masalah yang sangat serius. Terlihat ketegangan di wajah mereka setelah beberapa saat berdiskusi dan berdebat dengan sangat serius.“Jadi, apa yang mau kau lakukan, Cris?” tanya wanita paruh baya itu pada anak laki-lakinya yang tampan dan rupawan.“Aku akan mencoba bernegosiasi dengan Morgan dan meminta ia mengembalikan Cleo pada kita. Soal Vallen, aku sedikit ragu dia mau melepaskannya,” ungkap Cristian pada Diana yang tak lain adalah ibunya itu.“Untuk apa kau masih memikirkan wanita itu? Dia tidak penting untuk kita! Yang paling penting adalah kau membawa anaknya ke rumah ini,” titah Diana dengan sinis.“Benar yang Mami katakan, Kak. Kita tidak butuh wanita pembawa sial itu. Kita hanya butuh anaknya dan setelah itu kita bisa menggunakan harta Daddy dengan sepuasnya,” sambung Javina berkata dengan kalimat membenark
Cristian masih menjeda kalimatnya dan semakin membuat Diana penasaran. Sementara itu, Diana sendiri tidak berani bertanya pada Cristian karena ia sangat tahu tabiat dan watak putranya ini. Meski Cristian adalah seorang lelaki yang lembut dan sangat penyayang, ada sisi kejam dalam dirinya yang tidak semua orang bisa melihatnya. Bahkan Vallen sekali pun tidak pernah melihat bagaimana kejam dan kasarnya Cristian pada orang lain selama ini.Hanya Diana saja yang mengerti bagaimana Cristian selama ini karena memang dia lah yang selalu ada saat apapun dalam hidup Cristian. Bahkan, apa yang sudah Cristian lakukan sehingga terjadi kesalah pahaman besar antara Vallen dan Morgan sampai saat ini pun Diana mengetahui dengan sangat jelas. Semua memang masuk dalam rencana mereka berdua.“Kalau kau tidak ingin mengatakannya, tidak masalah, Cris!” ucap Diana pada Cristian dan memutar bola matanya dengan malas karena sadar bahwa sepertinya Cristian sedang merasa bingung untuk mengatakannya atau tidak.
“Leo, pisahkan kamar wanita itu dengan putrinya!” titah Morgan pada Leo dengan penuh ketegasan.“Baik, Tuan Muda.” Leo menjawab dengan sangat patuh.“Jangan lupa, pastikan bahwa anak kecil itu tidak pernah melihat keadaan ibunya mulai hari ini. Tapi, kau juga harus menjamin bahwa dia akan tetap hidup dengan baik dengan dunia anak-anaknya,” ucap Morgan lagi sesaat sebelum Leo memutar tubuhnya untuk pergi dari ruangan kerja Morgan itu.“Siap, Tuan Muda. Aku akan memastikan Cleo menjalani hari-harinya dengan sangat baik.”“Jangan sebut nama bocah itu di depanku!”“Maaf, Tuan Muda. Aku tidak bermaksud untuk hal itu.”“Pergi lah! Jangan datang sebelum kau selesai memisahkan kedua orang itu. Aku yakin bocah itu dan ibunya akan menolak untuk dipisahkan. Meski hanya pisah kamar saja. Kau harus berjuang keras, Leo,” ujar Morgan pada Leo dengan penuh keyakinan karena sudah bisa dipastikan hal itu akan terjadi.“Baik, Tuan Muda. Aku permisi,” ucap Leo dan menundukkan sedikit badannya ke arah Mor