Share

Jadilah Asistenku

Satria berjalan dengan santai mendekati Arumi dan Pak Hamzah yang saat ini sedang menatap dirinya.

"Maaf, kami sudah tutup," ujar Pak Hamzah, tanpa menanggapi pertanyaan Satria sebelumnya.

"Baguslah kalau begitu, dia bisa segera bekerja untukku setelah ini," sahut Satria dengan ringan.

Arumi memejamkan matanya. 'Tenang Ar, kamu tidak boleh terpancing emosi gara-gara dia,' batinnya mencoba untuk bersikap tenang menghadapi semuanya.

Kemudian Arumi beralih menatap ke arah mangkoknya kembali dan melanjutkan makan tanpa memperdulikan keberadaan Satria.

Sedangkan Satria yang melihat hal itu tentu saja merasa kesal. 'Apa dia menantangku?' batinnya sembari terus melangkah dan kemudian duduk di kursi dekat Arumi.

"Apa kamu sangat lapar?" tanyanya sembari memperhatikan Arumi yang makan bakso tersebut dengan lahap.

"Tidak," jawab Arumi di sela-sela acara makannya.

"Tidak? Tapi aku lihat sepertinya kamu bahkan bisa memakan mangkoknya," seloroh Satria.

Kemudian Arumi dengan pelan mengangka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status