Share

592. Ciuman Liar

Author: Lil Seven
last update Huling Na-update: 2025-05-07 00:15:08

Lyodra membalas ciuman itu dengan ragu—lembut, gugup, tapi jujur. Ia tidak tahu apa yang harus ia lakukan, namun ia tahu satu hal: ia telah menunggu saat ini seumur hidupnya. Dan ketika Jamie akhirnya melingkarkan tangan ke pinggangnya, mendekap tubuh mungil itu dalam pelukannya, jantungnya berdetak kencang, nyaris meledak.

Ciuman itu tak lagi ringan. Tak lagi main-main. Tapi penuh rasa. Penuh penyesalan. Penuh kebutuhan yang tak terucap. Mereka seolah melarikan diri dalam satu titik kecil itu—dalam ciuman yanpg mencampurkan ketulusan, keraguan, dan hasrat yang selama ini mereka pendam terlalu dalam.

Namun di sela napas mereka yang mulai terengah, Jamie menyadari sesuatu. Ini bukan tentang panasnya momen. Ini tentang Lyodra—tentang gadis kecil yang tumbuh di sisinya, yang kini menatapnya dengan mata penuh cinta dan keyakinan.

Dan saat itulah Jamie melepaskan ciuman itu perlahan. Menatap Lyodra dalam diam, jemarinya menyapu lembut rambut gadis itu yang sedikit berantakan. Napas m
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter
Mga Comments (1)
goodnovel comment avatar
Windi Iriani
kakakkkk lanjuuuuutttttttiiiinnnnn..... lanjut gak??? samperin kerumah ya!! hahahahhaa
Tignan lahat ng Komento

Kaugnay na kabanata

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   593. Dikecewakan Jamie

    Di kamar yang remang dengan cahaya lampu meja yang temaram, udara terasa lebih hangat dari biasanya. Jamie duduk di ujung ranjang, sementara Lyodra bersandar di bahunya. Tangan mereka saling menggenggam, diam-diam mencari kehangatan dari satu sama lain, seolah dunia luar tak lagi penting."Aku masih nggak percaya kita akan di titik ini," bisik Jamie, jarinya menyapu pelan rambut Lyodra yang jatuh di pipinya.Lyodra menatapnya, matanya teduh tapi penuh gelombang perasaan yang tak terucap. "Om, aku bersedia melakukan apa pun untukmu. Jadi, jangan mundur, ya?" pinta Lyodra, menggenggam erat kemeja Jamie. Ketegangan di antara mereka bukan jenis yang membuat canggung. Sebaliknya, itu semacam gravitasi halus yang menarik mereka lebih dekat. Ciuman mereka, awalnya ragu-ragu, perlahan berubah menjadi lebih dalam, lebih berani. Jemari Jamie menyusuri punggung Lyodra, sedangkan Lyodra membalas dengan menarik Jamie lebih dekat, hingga jarak di antara mereka nyaris lenyap sepenuhnya.Suara

    Huling Na-update : 2025-05-08
  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   1. Dokter Muda Psikopat!

    "Akhirnya kita bertemu lagi, Jeany Sayang."Dante Richardo ... pria yang aku hindari karena kesalahan di masa lalu kini menyapaku dingin. Senyum di bibirnya tak lagi membuatku terpana seperti dulu, melainkan merinding seketika. Senyumnya yang sekarang seperti seorang psikopat.Dia sangat berbeda dengan saat kami sama-sama kuliah di jurusan manajemen bisnis. Pria yang dulu terlihat polos itu kini tiba-tiba berubah menjadi seorang dokter muda dengan aura yang benar-benar berbeda.Aku pernah mendengar bahwa dia ganti jurusan kuliah setelah putus denganku, tapi aku tak menyangka, dia akan berubah se-drastis ini. Auranya yang sekarang luar biasa. Hanya melihatnya berdiri diam di depanku, sudah membuat saraf-sarafku tegang seketika. Sungguh. Bagaimana seseorang bisa berubah sebanyak ini? Senyum manis yang dulu selalu dia berikan padaku kini menghilang tanpa bekas. Aku seperti melihat sosok berbeda dari seorang Dante Richardo. Pria dingin di depanku ini, aku benar-benar tak mengenalnya.

    Huling Na-update : 2023-11-30
  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   2. Ditangkap!

    "Budak?"Suara Richard terdengar sangat dingin, sehingga aku segera membuka mata, lalu segera dibuat sangat terkejut saat melihat bagaimana Richard yang tampak sangat jijik saat mendengar aku berkata bahwa bersedia menjadi budaknya untuk menebus dosa."K-kenapa...."Aku bertanya dengan kebingungan. Maksudku, bukankah hal seperti inilah yang terjadi di novel-novel saat kita berada di situasi seperti ini?Biasanya seorang pria akan senang mendengar kata-kata itu, kan?? Lalu kenapa dia terlihat sangat jijik saat aku mengatakan hal itu?Sungguh, aku tak mengerti lagi jalan pikirannya! "Jeany, sepertinya kamu salah paham dengan sesuatu. Menjadi budak? Melihatmu memohon seperti ini, membuatku tak tahan untuk segera mengulitimu. Apa kamu bersedia menjadi budak untuk memuaskan hasratku yang itu?"Dia mengatakan itu semua dengan suara lembut, tapi aku sangat menyadari betapa membunuhnya tatapan yang Richard arahkan padaku.Aku juga sangat yakin, dia tidak main-main dengan kata-katanya, sehin

    Huling Na-update : 2023-11-30
  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   3. Dikurung Atau Menikah?!

    Atas pertanyaanku itu, Richard hanya tertawa terbahak-bahak tanpa memberiku jawaban yang kuinginkan, penampilannya yang tampan terlihat menakutkan saat menertawakanku seperti itu. "Kamu... kamu bisa-bisanya menculikku saat aku sedang tidur! Ini tidak adil, Rich!" teriakku, putus asa. "Menculik? Sayang, aku tidak menculikmu, tapi aku MENANGKAPMU," ralat Richard dengan tersenyum sinis, mencengkeram pipiku sehingga aku meringis kesakitan. "M-menangkap?"Richard yang begitu menakutkan itu tertawa melihat pekatnya ekspresi ketakutan di wajahku. "Ya, Jeany. Kamu pasti telah berpikir sudah berhasil lepas dari genggamanku, kan? Sayang sekali, kamu salah. Dari awal pelarianmu sampai sini, aku tepat berada di belakangmu, Sayang," jawabnya, tertawa meremehkan dan mengambil sebuah tablet dan menunjukkan layarnya padaku. "Lihat ini. Kamu pasti langsung tahu, bahwa hidupmu sekarang ada di genggamanku, kan?"Richard berkata dengan suara penuh percaya diri, menunjukkan bagaimana seluruh kegiatan

    Huling Na-update : 2023-11-30
  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   4. Tiba-tiba Menjadi Istri

    "Dengan serius...."Aku mendesah. Sungguh, aku benar-benar masih tak mengerti apa yang sebenarnya sedang terjadi ini. Jadi, mantanku tercinta, Dante Richardo, sangat membenciku sampai ingin mencincang-cincang tubuhku menjadi potongan kecil, tapi, di saat bersamaan, dia juga mengatakan bahwa aku harus menikah dengannya? "Dia sepertinya sudah gila."Aku mendesah lagi. Sampai saat ini, aku masih belum bisa merespon apa yang sebenarnya terjadi, dan sekarang, tahu-tahu sekarang aku sudah menjadi istrinya? Sungguh. Ini sangat aneh! Apalagi saat mengingat lagi bagaimana prosesi pernikahan kami yang begitu lancar tadi, seakan-akan sudah disiapkan oleh Richard sejak lama, membuat aku dengan sangat serius mencurigai bahwa Richard sebenarnya sudah mengawasi kehidupanku jauh sebelum kami bertemu lagi hari ini. Proses pernikahan antara aku dan Richard berjalan dengan cepat, lancar dan damai. Saking cepatnya sampai-sampai aku tak sadar bahwa aku kini sudah resmi menjadi istri seorang Dante Rich

    Huling Na-update : 2023-12-08
  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   5. Malam Pertama Yang Penuh Gairah?

    Richard tersenyum sinis dan berjalan ke arahku yang sedang buru-buru turun dari ranjang dan bertanya. "Kenapa? Apa aku bahkan tidak boleh masuk ke bagian dari rumahku sendiri?"Nadanya terdengar mengejek, sehingga aku yang merasa malu karena bersenang-senang di kamarnya, menjawab dengan wajah merah padam. "B-bukan. Bukan seperti itu. Silakan lakukan apa pun yang kamu inginkan di sini.... "Richard yang kini berdiri tepat di depanku, mencengkeram lembut kedua pipiku dengan tangannya yang besar. "Kamu tidak akan berpikir kalau ini akan menjadi malam pertama kita, kan?" tanyanya, dengan suara pelan tapi tegas. Mataku seketika terbuka lebar saat mendengar kata malam pertama, sehingga menjawab dengan suara gagap. "Hah? T-tidak. Itu tidak mungkin. Bagaimana bisa aku—""Tidak mungkin katamu? Bagaimana bisa kamu bicara seperti itu? Segitu jijiknya kamu sama aku?"Kemarahan berkelebat di kedua matanya, sehingga aku pun menjawab tergesa-gesa dengan suara gugup. "H-hah?! Tentu, tentu saja t

    Huling Na-update : 2024-01-02
  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   6. Ciuman Gila Suamiku

    "Istriku sayang, inilah yang dinamakan sebuah ciuman."Richard mengatakan itu, lantas membungkuk dan meraih daguku dengan satu tangan agar aku memandangnya.Lalu, tanpa ragu sama sekali, dia pun menutupi bibirku dengan bibirnya. Saat aku mencoba menarik wajahku ke belakang, dia langsung menopang bagian belakang kepalaku dengan satu tangan untuk mencegahku melarikan diri.Tempat tidurnya sedikit bergoyang. Richard melompat ke tempat tidur dalam sekejap, menopang tubuhnya dengan tangannya dan mengunciku di dalamnya."Mmmmhh!"Aku sedikit berteriak saat lidah Richard mulai bergerak-gerak dengan sungguh-sungguh di mulutku.Mula-mula lidah itu menembus setiap gigi seolah menghitung jumlah gigi di mulutku, lalu masuk lebih dalam dan dengan lembut menggaruk langit-langit mulutku.Meskipun aku tidak pernah punya pengalaman dengan pria lain, tapi aku yakin. Pria ini, suamiku, adalah pencium yang sangat baik.Bibir lembutnya yang menyentuh leherku sungguh merangsang, sehingga aku mengalihkan pa

    Huling Na-update : 2024-01-02
  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   7. Malaikat Penyelamat

    "Richard di mana?"Pagi hari, saat aku pergi sarapan, ku tanyakan kepada kepala pelayan di mana Richard, suamiku. "Tuan Richard tidak pernah sarapan, Nyonya. Dan beliau sekarang telah berangkat lebih awal untuk pergi ke kantor."Ethan, sang kepala pelayan menjawab. "Hmm, baiklah."Itu cukup bagus, toh aku juga belum tentu berani memandang wajah pria itu setelah kejadian semalam. Meski dia langsung pergi dan terlihat marah karena aku membicarakan hal yang merusak moodnya, aku masih merasa malu dengan ciuman kami. Hari ini aku kembali dibuat kagum dengan pelayanan rumah ini yang seperti hotel bintang lima, makanannya juga sangat enak sehingga aku menghabiskan sarapan dengan hati senang. "Sesuai perintah dari tuan Richard, mulai hari ini Anda akan pindah dan tinggal di kamar utama, di mana tuan Richard juga tidur di sana."Ethan mengatakan itu padaku saat aku selesai sarapan, sedangkan aku yang mendengar berita mengejutkan itu, melongo menatap dirinya. "Hah?"Ini serius? Kenapa...

    Huling Na-update : 2024-01-02

Pinakabagong kabanata

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   593. Dikecewakan Jamie

    Di kamar yang remang dengan cahaya lampu meja yang temaram, udara terasa lebih hangat dari biasanya. Jamie duduk di ujung ranjang, sementara Lyodra bersandar di bahunya. Tangan mereka saling menggenggam, diam-diam mencari kehangatan dari satu sama lain, seolah dunia luar tak lagi penting."Aku masih nggak percaya kita akan di titik ini," bisik Jamie, jarinya menyapu pelan rambut Lyodra yang jatuh di pipinya.Lyodra menatapnya, matanya teduh tapi penuh gelombang perasaan yang tak terucap. "Om, aku bersedia melakukan apa pun untukmu. Jadi, jangan mundur, ya?" pinta Lyodra, menggenggam erat kemeja Jamie. Ketegangan di antara mereka bukan jenis yang membuat canggung. Sebaliknya, itu semacam gravitasi halus yang menarik mereka lebih dekat. Ciuman mereka, awalnya ragu-ragu, perlahan berubah menjadi lebih dalam, lebih berani. Jemari Jamie menyusuri punggung Lyodra, sedangkan Lyodra membalas dengan menarik Jamie lebih dekat, hingga jarak di antara mereka nyaris lenyap sepenuhnya.Suara

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   592. Ciuman Liar

    Lyodra membalas ciuman itu dengan ragu—lembut, gugup, tapi jujur. Ia tidak tahu apa yang harus ia lakukan, namun ia tahu satu hal: ia telah menunggu saat ini seumur hidupnya. Dan ketika Jamie akhirnya melingkarkan tangan ke pinggangnya, mendekap tubuh mungil itu dalam pelukannya, jantungnya berdetak kencang, nyaris meledak. Ciuman itu tak lagi ringan. Tak lagi main-main. Tapi penuh rasa. Penuh penyesalan. Penuh kebutuhan yang tak terucap. Mereka seolah melarikan diri dalam satu titik kecil itu—dalam ciuman yanpg mencampurkan ketulusan, keraguan, dan hasrat yang selama ini mereka pendam terlalu dalam. Namun di sela napas mereka yang mulai terengah, Jamie menyadari sesuatu. Ini bukan tentang panasnya momen. Ini tentang Lyodra—tentang gadis kecil yang tumbuh di sisinya, yang kini menatapnya dengan mata penuh cinta dan keyakinan. Dan saat itulah Jamie melepaskan ciuman itu perlahan. Menatap Lyodra dalam diam, jemarinya menyapu lembut rambut gadis itu yang sedikit berantakan. Napas m

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   591. Memohon Pada Jamie

    "Om, aku habis ini pisah lagi sama Om. Itu sangat menyedihkan. Aku bahkan nggak bisa tidur memikirkan hal itu. Aku udah pisah sama Om tiga tahun, dan sekarang pisah lagi. Om bisa bayangin gimana perasaan aku, kan? Aku pengen nyimpan ini buat kenang-kenangan. Dengan lihat rekaman ini, aku akan kuat di tempat kerja baru...." Kalimat itu keluar lirih, namun menggetarkan ruang di antara mereka. Mata Lyodra tampak berkaca-kaca, berkilau dalam cahaya lampu apartemen yang temaram. Suaranya bergetar, seperti menahan tangis yang terlalu lama dipendam. Wajahnya tak lagi genit, tak lagi manja—melainkan tulus, mentah, dan penuh luka yang belum sempat sembuh dari perpisahan sebelumnya. Dan Jamie tahu, ini bukan sekadar dramatisasi. Bukan manuver rayuan seperti biasanya. Ini adalah rasa takut—takut kehilangan lagi, takut merindukan tanpa bisa menjangkau, takut merasa sepi di tempat asing tanpa satu pun wajah yang familiar. Selama ini Lyodra memang cerewet, keras kepala, manja, bahk

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   590. Akhirnya! Dicium Jamie...

    "Ly, aku ada di depan." Notifikasi itu menyala di layar ponsel Lyodra. Jantungnya langsung berdetak kencang, seperti alarm yang membangunkan rindu yang selama ini ditahan dengan susah payah. Ia bangkit dari sofa, tak sempat merapikan rambut, lalu berlari menuju pintu dengan langkah yang terburu-buru dan penuh harap. Begitu pintu terbuka, ia menemukan Jamie berdiri di sana. Pria itu masih mengenakan jaket gelap yang sedikit basah oleh udara malam, dengan senyum kecil yang membuat segalanya dalam diri Lyodra bergetar. "Om!" serunya, lalu tubuh mungilnya melompat ke pelukan pria itu tanpa ragu. Rasa rindu, kagum, dan cinta yang selama ini ia pendam tumpah ruah dalam pelukan yang hangat dan begitu erat. Tak ada lagi batasan. Tak ada lagi jabatan atau status. Di hadapan Jamie, Lyodra hanyalah seorang gadis yang sedang jatuh cinta dengan seluruh nyawa dan keberaniannya. "Aduh, antusias sekali. Seperti menyambut suami pulang kerja saja kamu." Jamie mencubit pelan hidung Lyodra,

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   589. Ciuman Yang Gagal

    "Permintaan? Permintaan apa...."Lyodra bertanya dengan gugup. Sementara itu, ujung jari Jamie menyentuh bibir Lyodra, membuat gadis itu berdebar kencang. "Om, Om mau—" "Boleh?" bisiknya, begitu dekat. Lyodra yang nyaris tak bisa bernapas, bertanya. "B-boleh apa?" Jamie tak menjawab. Ia hanya mengusap bibir merah muda Lyodra perlahan, sensual, membuat gadis itu menggigit bibir bawahnya sendiri demi menahan suara yang nyaris lolos, dia lantas berbisik dengan nada rendah. "Mau aku cium, Ly?" Jantung Lyodra berdentum seperti genderang perang. Matanya membulat, pipinya panas membara. Lyodra menahan debaran jantungnya yang menggila, sangat yakin jika bos-nya itu akan segera mencium dirinya. "T-tentu. Om bersedia nyium aku? Tanpa aku minta?" "Kalo kamu mengizinkan." Suara Jamie nyaris seperti desahan. "Aku.. aku mau, Om." Akhirnya, akhirnya dia bisa merasakan hal yang selama ini selalu Lyodra impikan! Berciuman dengan Jamie. Dengan lembut, Jamie mencengkeram pinggang Lyodr

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   588. Sesuatu Yang Nakal?

    "Tuan, pekerjaan saya sudah selesai. Apakah sudah nggak ada yang perlu dikerjakan lagi? Bolehkah saya pulang sebelum malam semakin larut, Tuan?"Lyodra masuk ke dalam ruangan Jamie untuk pamit pulang setelah dia lembur untuk menyelesaikan pekerjaannya sebelum pindah ke tempat kerja baru."Silakan," jawab Jamie seraya menunjuk ke pintu keluar. Lyodra mengangguk meski masih merasa belum rela meninggalkan Jamie.Seharian ini Lyodra merasa senang bukan main karena Luna yang licik itu akhirnya mendapatkan balasannya.Dia juga terus memikirkan permintaan apa yang akan dia ajukan ke Jamie, tapi karena bingung meminta apa, dia belum meminta apa pun.Merasa sayang jika harus menggunakan 3 permintaan itu untuk hal remeh."Anda juga, istirahatlah, Tuan."Akhirnya Lyodra memutuskan mengatakan hal tersebut dan mulai membuka pintu untuk keluar."Baiklah."Jamie yang tampaknya sedang sibuk, hanya mengendikkan bahu seraya sedikit mendongak menatap Lyodra yang kini sudah berdiri di dekat pintu."Ohya,

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   587. Balasan Untuk Luna Yang Licik

    Langit mendung siang itu tak berbeda dengan suasana hati Lyodra.Gadis itu duduk di ruangannya, menatap kosong berkas-berkas di meja yang bahkan belum sempat ia sentuh sejak pagi.Sudah hampir seminggu sejak rumor menyakitkan itu menyebar luas—tentang dirinya yang katanya menjual tubuh demi bisa menjadi sekretaris Jamie.Meski Jamie membelanya habis-habisan, dan Luke bahkan menyelidiki siapa dalang di balik rumor itu, tetap saja bisik-bisik kecil di lorong, pandangan sinis di pantry, dan tawa mengejek di belakang punggungnya membuat Lyodra nyaris menyerah.Namun siang ini, segalanya akan berubah.Jamie melangkah masuk ke ruangannya dengan langkah tenang namun pasti. Di tangannya, ia membawa map cokelat yang sudah terlihat usang. Lyodra menoleh, lalu berdiri kaku saat Jamie mendekat.“Lilu,” panggil Jamie pelan, namun penuh ketegasan. “Kamu sudah siap?”Lyodra mengangguk ragu. “Saya… saya masih belum yakin, Tuan. Maksud saya, apa kita benar-benar harus membalas Luna? Bukankah itu akan

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   586. Hawanya Minta Dinikahi

    Jamie yang merasa jika Lyodra akan meminta hal nekat lainnya, segera mundur selangkah sambil mengangkat kedua tangannya. Gerak-geriknya mencerminkan kewaspadaan, seolah-olah di hadapannya berdiri ancaman tak terduga."Ly, jangan aneh-aneh," katanya dengan nada menggoda, namun penuh kehati-hatian.Lyodra mencibir, menyilangkan tangan di dada sambil memelototinya."Ih, Om! Pasti mikir jelek tentang aku!" protesnya dengan suara kesal yang dibuat-buat, tapi jelas terlihat senyum tipis menyelinap di ujung bibirnya.Jamie mengamati ekspresi gadis itu dengan seksama, lalu mengangguk-angguk seolah menemukan bukti kejahatan besar."Hm, wajahmu mencurigakan," ujarnya ringan."Om, ahhh, keselll! Apakah selama ini Om nganggep aku sebagai penjahat?" tanya Lyodra dengan nada tinggi, berusaha terdengar marah padahal pipinya sudah memerah.Jamie tertawa kecil, lalu mengangkat bahu."Yah, entahlah. Aku merasa terancam setiap berada di dekatmu," jawabnya santai."Om, ihhh! Apa sih. Terancam apanyaa, ak

  • Terperangkap Gairah Dokter Tampan   585. 3 Permintaan

    Lyodra yang menyerah untuk menggoda Jamie agar pria itu menggagalkan kepindahannya, akhirnya hanya bisa menghela napas panjang dan berkata dengan suara lemas. "Dari semua bisnis JD group yang menggurita, gimana bisa aku dipindahkan ke tempat seperti itu?" Lyodra tak sanggup melanjutkan ucapannya, hanya menelan ludah dengan susah payah sembari menutupi wajahnya dengan kedua tangan. "Ini sangat sulit," desahnya. Jamie yang menganggap itu bukan hal buruk, mencoba menyemangati Lyodra. "Kamu pasti bisa, Ly. Aku nggak bisa berbuat banyak atas keputusan Luke ini karena udah janji sama dia buat nggak ikut campur masalah ini, tapi aku janji bakalan ngasih kamu sarana yang terbaik selama bekerja di sana," ucap Jamie sebagai janji kepada Lyodra. Lyodra yang sudah kehilangan semangat, tidak sanggup untuk mengangguk atau pun menggeleng. "Lihat, ini besok tempat kerja barumu. Nyaman, 'kan? Kamu pasti betah bekerja di sana." Jamie yang masih berusaha menenangkan hati Lyodra, mengambil table

Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status