Share

Bab 184

Author: Atieckha
last update Huling Na-update: 2025-06-23 23:35:09

“Apa kau salah satu wanita penghibur yang ada di sini?” tanya Bruno.

Michelle menyesap minumannya. “Apa wajah dan penampilanku seperti wanita penghibur?” tanyanya.

Pria paruh baya itu menggeleng, “tentu saja tidak. Kau justru seperti bidadari,” jawab Bruno.

Michelle mencebik.

Tempat hiburan malam bukan hal asing bagi wanita itu. Jadi tak ada rasa takut sama sekali untuk datang sendirian ke tempat seperti ini. Hidupnya selalu bergelimang harta. Apapun yang dia inginkan, mama dan Papanya selalu memberi. Dan dia sudah terbiasa hidup mewah.

“Apa kau mau pindah ke ruang VIP bersamaku?” tanya Bruno.

Dengan cepat Michelle menggeleng, “aku ingin turun ke lantai dansa,” jawabnya.

“Mau aku temani?” tanya Bruno.

“Dengan senang hati,” jawab Michelle.

Lampu strobo berputar cepat di langit-langit, menciptakan kilatan-kilatan warna biru dan merah yang menyapu kerumunan. Musik menghentak dari speaker raksasa di ujung ruangan, memekakkan telinga tapi justru memompa adrenalin siapa pun yang berada di
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Pinakabagong kabanata

  • Terperangkap Gairah Liar Mantan Atasan   Bab 189

    “Sayaaaang…” panggil Alex begitu melihat istrinya tergeletak di lantai dekat meja kecil di sudut kamar.Siapa yang tidak terkejut begitu membuka kamar melihat istrinya tergeletak di bawah. Apalagi dalam keadaan hamil seperti ini. Demi apapun jantung Alex berdebar begitu kencang.“Papa, jangan,” ucap Olivia buru-buru sambil menarik tangan Alex. “Mama lagi tidur,” lanjutnya polos.Alex otomatis membungkuk dan menurunkan Olivia dari gendongannya. Tapi ekspresi wajahnya tidak berubah — masih tegang. Ia tidak bisa begitu saja percaya dengan penjelasan singkat anak perempuannya. Angelica tergeletak di lantai, tubuhnya menyamping, dan dari sudut pandang Alex, ia terlihat seperti orang yang baru saja terjatuh dan pingsan.Ia segera berjalan cepat mendekat.Begitu Alex mendekat dan bersiap berlutut, tubuh Angelica tiba-tiba menggeliat pelan. Matanya terbuka dan ia menoleh ke arah suaminya.“Sayang… kamu sudah pulang?” tanyanya dengan suara tenang. Dia sangat bahagia menatap suaminya. Mereka me

  • Terperangkap Gairah Liar Mantan Atasan   Bab 188

    Michelle berdiri di depan cermin cukup lama. Napasnya masih berat, seperti baru saja naik tangga lima lantai tanpa berhenti. Ia mematung. Bayangan dirinya dalam gaun malam masih tampak sempurna, tapi dalam pikirannya, semua itu sudah hancur.Tangannya perlahan membuka resleting gaun. Tapi kali ini, tidak seperti tadi siang saat ia mengenakannya dengan hati-hati. Ia tarik dengan kasar, membuat benangnya terlepas sedikit di bagian bawah. Ia biarkan gaun itu jatuh ke lantai. Ia berdiri diam, mengenakan pakaian dalam, kulitnya mulai dingin, tapi tubuhnya panas karena marah.Lalu Michelle duduk di pinggir tempat tidur. Wajahnya menunduk, rambutnya kusut, dan matanya menatap ke satu titik yang tak jelas. Lalu tiba-tiba, tangannya menggeser semua bantal dan hiasan kasur ke lantai.“Aku berdiri depan kaca selama berjam-jam. Ngecek detail satu-satu. Nyocokin warna gaun, lipstik, sepatu. Aku udah total siap… dan dia batalin kayak aku ini gak ada artinya.”Ia mendesis pelan. Giginya menggigit bi

  • Terperangkap Gairah Liar Mantan Atasan   Bab 187

    “Aku langsung ke butik saja. Aku tak boleh menyia-nyiakan kesempatan ini. Pakaian yang kubawa semuanya terlalu formal. Aku harus mendapatkan pakaian yang cocok untuk usiaku. Aku akan mendampingi pria yang sudah membuatku jatuh hati padanya. Aku tidak boleh tampil biasa saja. Aku harus layaknya sekretaris perusahaan besar pada umumnya,” gumamnya. Membatalkan niat untuk kembali ke kamar, lalu berbalik arah menuju ke butik yang ada di lantai bawah.Michelle berdiri di depan kaca besar lobi hotel, memandangi pantulan dirinya yang masih mengenakan setelan kerja pagi tadi."Formal evening dress," gumamnya pelan. “No black. No white.”Dia menoleh ke kanan, lalu berjalan ke arah butik eksklusif yang terletak di sisi lobi, tak jauh dari lounge tamu. Butik itu tampak sepi, hanya ada satu penjaga dan seorang konsultan mode perempuan berusia sekitar tiga puluhan.Begitu Michelle masuk, seorang staf butik langsung menyambut.“Good morning, miss. May I help you with something?” tanya si perempuan

  • Terperangkap Gairah Liar Mantan Atasan   Bab 186

    “Aku yakin, meski Alexander terkenal setia, aku sangat yakin kalau dia juga punya sisi sama seperti laki-laki lain. Akan kubuktikan pada mama, kalau aku bisa melakukan itu tanpa melibatkan mama. Aku pasti bisa menghancurkan rumah tangga perempuan sialan itu. Tak akan aku biarkan dia merasa bahagia di atas penderitaan kami. Tunggu saja tanggal mainnya Angelica. Ketiga anakmu akan merasakan hidup tanpa kasih sayang ayah. Aku bersumpah akan menghancurkanmu.”Dendamnya pada Angelica sudah tak bisa lagi bisa ditutup-tutupi. Kehancuran Angelica, terpurukkan Angelica, setelah kebahagiaannya. Michelle bersumpah pada dirinya sendiri, kalau tak lama lagi semua rencananya akan berhasil ia lakukan. Ia segera memilih untuk membersihkan diri. Sampai Alex lebih dulu tiba di ballroom hotel. Michelle harus menjadi anak magang yang baik. Meski kepalanya sakit luar biasa akibat terlalu banyak minum minuman keras tadi malam, tapi ia berusaha hari ini harus tampil maksimal sebagai asisten Alexander.“Aku

  • Terperangkap Gairah Liar Mantan Atasan   Bab 185

    Michelle menyerahkan kembali ponsel itu pada Bruno. Setelahnya tanpa menunggu perintah dia langsung membuka pakaiannya dan melempar di jok depan. “Benar dugaanku, ukurannya sangat tak masuk akal,” ucap Bruno sambil menyentuh dada Michelle. Mobil Bruno sangat gelap kacanya. Tidak akan ada orang yang tahu aktivitas di dalam mobil itu. Kecuali saat mereka berhubungan badan hingga membuat mobil berdecit dan bergerak. “Lakukan apa yang kau mau lakukan, tubuhku malam ini milikmu,” bisik Michelle di samping telinga Bruno, sambil memberi gigitan kecil hingga membuat Bruno terangsang. Pria itu segera melahap dada sang wanita. Seolah dia seperti bayi yang kehausan. Melumat dada itu dengan terburu-buru. Sementara Michelle yang duduk di atas tubuh pria itu, dengan apa tangannya menyentuh milik Bruno yang masih terbungkus celana. “Ukurannya pasti besar, panjang dan berurat. Aku menyukainya,” bisik Michelle. Bruno melepaskan bibirnya dari dada Michelle. Pria itu berkata, “malam ini,

  • Terperangkap Gairah Liar Mantan Atasan   Bab 184

    “Apa kau salah satu wanita penghibur yang ada di sini?” tanya Bruno.Michelle menyesap minumannya. “Apa wajah dan penampilanku seperti wanita penghibur?” tanyanya.Pria paruh baya itu menggeleng, “tentu saja tidak. Kau justru seperti bidadari,” jawab Bruno.Michelle mencebik.Tempat hiburan malam bukan hal asing bagi wanita itu. Jadi tak ada rasa takut sama sekali untuk datang sendirian ke tempat seperti ini. Hidupnya selalu bergelimang harta. Apapun yang dia inginkan, mama dan Papanya selalu memberi. Dan dia sudah terbiasa hidup mewah. “Apa kau mau pindah ke ruang VIP bersamaku?” tanya Bruno.Dengan cepat Michelle menggeleng, “aku ingin turun ke lantai dansa,” jawabnya.“Mau aku temani?” tanya Bruno.“Dengan senang hati,” jawab Michelle. Lampu strobo berputar cepat di langit-langit, menciptakan kilatan-kilatan warna biru dan merah yang menyapu kerumunan. Musik menghentak dari speaker raksasa di ujung ruangan, memekakkan telinga tapi justru memompa adrenalin siapa pun yang berada di

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status