Share

Kau tahu artinya kan, Ver?

Pelan-pelan Berliana merundukkan kepalanya. Pelan namun pasti rambut sebahu yang ia biarkan terurai jatuh meloloskan diri dari daun telinganya. Menutupi pandangan Vero yang menatapnya dari atas.

Malam makin matang, tak tampak lagi kelelawar, atau orang-orang yang baru pulang kerja. Jalanan berubah lengang. Hanya terdengar satu dua kendaraan yang lewat.

Sementara di keremangan lampu kamar, permainan mereka berdua tak kunjung juga selesai. Bahkan baru memasuki babak yang mereka berdua tunggu.

Pelan-pelan, meski ragu ia memberanikan diri membuka mulutnya. Menyambut sesuatu yang akan masuk ke dalamnya. Sesuatu yang bahkan genggam tangannya saja tak cukup lebar untuk melingkarinya.

Vero melenguh saat sesuatu yang dingin dan basah itu menyentuh kepala batang pen*snya.

Aaakkhhhh .... jangan mengenai gigi sayang, sakit,” protes Vero yang kemudian berujung tawa Berli

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status