Share

Bab 19

Anggie menang dan kini dialah yang berhasil mandi duluan, sementara Gibran menunggu di dalam kamar sambil menahan amarahnya yang terpancing oleh aksi kekanakan Anggie. Pria itu mengeras mengepalkan tangannya, tapi sebenarnya dia bisa saja mandi di kamar mandi yang lain kalau saja ia tak malas dan menurutnya mandi di kamar tamu ataupu kamar mandi yang pernah ditempati oleh Anggie pasti merepotkan. Oleh karenanya Gibran memilih menunggu Anggie selesai mengenakan kamar mandi sambil mendengus kasar dan sesekali berteriak menyuruh Anggie agar mandinya dipercepat.

“Cepatlah!! Aku sudah sangat terlambat!!” Omel Gibran dari luar kamar mandi membuat Anggie yang tengah mandi mengerucutkan bibirnya sebal.

“Palingan cuma alasan doang mau pergi, buktinya sejak bangun nggak ada reaksi terburu-buru. Huhh ... dasar pembohong!” cibir Anggie yang tak terdengar oleh Gibran karena tersamarkan oleh suara air jatuh dari pancuran shower.

“Nggie jangan main-main, aku sudah benar-benar tel

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status