Share

Munculnya Gelombang Bencana Kedua

"Tolong jangan bilang apa-apa ke mereka bertiga," ucap Raka.

"Itu tergantung dari apakah mereka begitu bodoh untuk tidak mengetahui tentang apa yang terjadi di pusat kota," ungkap Jaka Tira.

Malam telah berubah menjadi pagi. Mentari pun bersinar terang di ufuk timur. Akhirnya, keduanya memilih untuk kembali ke kuil surga. Namun ketika hendak memasuki gerbang utama dari kuil, Raka dikejutkan dengan begitu banyak pendeta yang keluar dengan tergesa-gesa. Lebih dari puluhan orang yang berlarian menuju ke suatu tempat.

"Apa yang terjadi? Kenapa banyak yang keluar dari kuil? Apa ada festival atau perayaan?" Tanya Raka yang tampak bingung.

"Kurasa tidak ada perayaan atau festival apa pun." Jaka Tira pun merasa bingung.

Ia menarik salah satu pendeta muda yang berjalan tepat di depannya. Raut wajah pendeta muda itu terlihat begitu tegang.

"Tunggu, apa yang terjadi? Kalian hendak ke mana?" Tanya Jaka Tira.

"Kakak, apa kau tidak tahu? Gelombang bencana terlihat di barat kota Jakatira. Saat
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status