Share

Mendaki

"Sudah siap?" Erick melirik Nana yang masih sibuk berkemas.

"Sebentar lagi bang," sahutnya sembari memasukkan botol lotion sunscreen yang baru saja dipakainya.

"Nggak usah bawa bulu mata palsu anti badai, ikan," celetuk Erick menggodanya.

"Astaga!" Nana tertawa tergelak-gelak.

Dapat dibayangkannya seandainya dia serepot dan seheboh itu. Segala macam make up dan skin care belum lagi pakaian dan aksesoris. Rasanya kucing garong akan lebih senang meninggalkannya di homestay daripada mengajaknya berjalan-jalan ke Wayag.

"Sudah bang! Ayo berangkat!" Nana menyangklong tas ranselnya di kedua bahunya dan siap berangkat.

"Sudah dibawa semua? Pakaian ganti, obat, sunscreen, kopi dan camilan?" Erick bertanya sekali lagi memastikan tidak ada yang tertinggal.

"Sudah semua Ndan!" Nana mengangkat tangannya ala tentara.

Erick terkekeh dan kemudian merengkuh bahunya. Bersama-sama mereka keluar dari kamar menuju speedboat yang telah menunggu mereka.

Nana menaiki kapal dengan dibantu Erick. Ini bukan per
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status