Share

Ke Raja Ampat

Deburan ombak ditingkahi deru mesin kapal, serta semilir angin laut yang sejuk, membuat Nana sedikit pusing. Cukup lama dia tidak pernah menaiki kapal.

"Ikan, kenapa? Mabuk laut?" Erick menatapnya dengan cemas.

"Nggak mpus, aku takut lihat air," sahutnya sembari tersenyum kecut.

"Eh, maksudnya?" Erick terkejut mendengar ucapannya.

"Terkadang aku takut melihat air yang begitu luas, tapi tidak setiap saat sih." Nana menjelaskan.

"Oh, makanya Abang kaget. Perasaan waktu di Jimbaran juga nggak apa-apa kan?" Erick menatapnya lagi dengan serius.

"Sekarang takut?" tanyanya lagi.

"Agak sih, mungkin karena baru pertama kali ke sini atau mungkin karena sudah lama sekali tidak naik kapal." Nana tersenyum kecut.

"Abang rasa itu karena kau baru turun dari pesawat dan bersambung naik kapal laut, semacam jetlag." Erick mengerutkan keningnya, seperti tengah berpikir.

"Mungkin saja," sahut Nana sembari merebahkan kepalanya di bahu Erick.

"Ya sudah, bobok saja. Nanti kalau sudah sampai, Abang bangunin."
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status