Share

Ch. 44 Basa-basi Basi

“Bagaimana masa residensimu?” Tania memotong wagyu steak-nya, sesekali mencuri pandang ke arah Ken, menikmati berapa indah siluet wajah yang berpadu sempurna dengan tubuh menjulang tinggi dan kulit bersih. 

Mimpi apa Tania semalam hendak diperisteri sosok setampan ini? 

“Ya, sejauh ini sih baik-baik saja, kau sudah berhasil melewatinya, bukan? Tentu kamu tahu betul bagaimana keadaanya.” Ken tersenyum, fokusnya hanya pada makanan yang ada di depannya, ditambah fokus mengingat kenangan bersama orang yang begitu dia cintai. 

“Tapi spesialis yang kita ambil beda, Ken. Tentu pengalamannya lain, benar bukan?” Tania tersenyum, jujur ia lebih menikmati wajah di hadapannya daripada makanan lezat yang dia pesan ini. 

Ken hanya tersenyum tipis, jujur ia jenuh, bosan dan sama sekali tidak tertarik dengan segala macam obrolan basa-basi yang sejak tadi diajukan sosok itu. Ternyata dia tidak hanya kurang pandai mer

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status