Share

Ch. 89 Bahagia?

Sungguh, setelah kedatangan dua orang tadi, hati Ken menjadi lebih tenang. Pikirannya lebih jernih. Seolah-olah semua beban yang dia pikul selama ini melebur sudah. Dan jangan lupakan obat-obatan yang diresepkan Gilbert untuknya, konseling yang selalu Gilbert lakukan untuk perlahan-lahan menyembuhkan dirinya, semua bekerja sangat baik.

Ternyata benar, ikhlas adalah kunci dari semua masalah Ken.

Ken hendak memejamkan matanya ketika pintu kamarnya terbuka. Ia mengerutkan kening seraya melirik jam dinding yang tergantung di tembok. Pukul delapan malam, siapa lagi yang hendak mengunjungi dirinya?

Sosok itu muncul dari balik pintu, tersenyum dengan wajah yang nampak lelah. Dia lantas melangkah mendekati ranjang Ken, duduk di kursi yang ada di sebelah ranjang Ken dan meletakkan bungkusan yang dia bawa di nakas meja.

“Maaf, aku baru bisa mengunjungimu.” Gumamnya lirih.

“Nothing, Tan. Aku tahu kamu sibuk, aku tidak mempermasalahkannya.”

Tania

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (15)
goodnovel comment avatar
Aniek Oktari Keman
hahahaaaaaaa.....
goodnovel comment avatar
Anita Ratna
Tania & Yosua hatinya sama tulusnya ya
goodnovel comment avatar
Wiwik Kurniawati
takut kecabean bang....kwkwkwkw
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status