Share

Part 47

Mikaila bangun dari tidurnya, napasnya sedikit memburu. Karena dia lagi-lagi bermimpi hal yang sama secara berulang-ulang. Tentang perang, mayat-mayat bergelimpangan, tangisan, dendam dan amarah yang bercampur menjadi satu. 

Lagi-lagi dia melihat sesosok seorang pria yang mati dalam dekapannya, dan anehnya, dia seolah merasakan itu adalah hal yang nyata, sampai-sampai dia ikut menitihkan air mata. Dia sendiri tidak mengerti apa maksud dari semua ini, jika mimpi ini terjadi satu atau dua kali itu mungkin adalah hal yang wajar, tapi ini ... berulang kali, bahkan hampir setiap hari. Seolah mimpi ini adalah sebuah petunjuk, akan tetapi dia tidak mengerti arti dari petunjuk ini.

'Tok tok tok'

"Nona, Pangeran Leonard, Grand Duke Xavier dan Tuan Anhard sudah menunggu anda di luar," ucap Marry balik pintu. 

Mikaila mendesah kasar, dia mengumpat pelan karena lupa bahwa ternyata mereka telah membuat janji untuk membahas tentang langkah selanjutnya yang ha

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status