Share

Mediasi 1

Kania masuk ke dalam mobil van tua, dua orang pria muda mengawalnya duduk di sisi kiri dan kanan. Di bangku depan ada seorang sopir dan pria paruh baya yang tadi berbicara dengan rombongan Kania.

Tak dipungkiri ada sedikit rasa takut di hati Kania. Namun, ia memberanikan diri. Alwi yang ia kenal tidak akan membahayakan nyawanya. Ia sangat percaya akan hal itu.

Mobil van tua itu berjalan menerobos lebatnya tanaman sawit. Melewati turunan dan kelokan jalan tak beraturan. Tubuh Kania terlonjak lonjak karena jalan yang tidak rata.

Dua puluh menit berlalu. Mereka tiba di sebuah pondok, tersembunyi di belakang bukit. Seandainya tidak sedang menghadapi konflik, pemandangan yang disuguhkan dari pondok tersebut sangat lah indah.

"Sudah sampai, ayo ikut kami Nona, silakan turun, " ucap seorang pria yang duduk di sebelah kiri Kania. Lelaki itu membuka pintu, memberi jalan kepada Kania untuk turun.

Kania berjalan pelan mendek

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status