Share

Problem

"Vi, Bapak lu manggil gue?" Kania tergopoh-gopoh menuju meja Divia, tepat di depan ruangan Prasetya.

"Iya, cepetan masuk udah ditunggu."

Kania segera masuk melalui pintu kaca ke ruangan Pak Prasetya

"Pagi, Pak,"

"Kan, gawat ada problem di kebun." Mata Prasetya hanya sekilas melirik ke arah Kania yang baru saja masuk. Lelaki itu terus mengawasi layar gawainya.

Feeling Kania tidak enak.

"Ada apa Pak? Sesuatu terjadi?"

"Terjadi bentrokan besar antara kubu pekerja pendukung kepala desa lama dan kepala desa baru." Prasetya berkata cepat, matanya masih memelotot ke arah gawainya.

Kania mengerutkan kening. "Di kebun paling barat kita?"

Prasetya mengangguk. Kebun paling barat adalah kebun yang sangat rawan konflik.

"Sudah hubungi pihak berwajib, Pak? Bagaimana dengan mediasi?"

"Pihak berwajib tidak dapat menjangkau lokasi, sudah dibarikade oleh penduduk. Mediasi dari kepala

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status