Share

Sosok Lain Pengutuk Firmest

"Kau tidak ingin masuk?"

Zhura menatap rumah panggung yang terbuat dari kayu-kayuan di hadapannya. Tempat tujuan dari alamat yang dituliskan oleh pengurus dapur istana, dengan kata lain inilah rumah di pemasok rempah-rempah. Zhura menggelengkan kepala pada Inara, lalu menunjuk ke arah bangku yang terbuat dari batang pohon besar di sisi sungai. Melihat diameternya yang selebar mobil, Zhura mulai bertanya-tanya seberapa besar pohon yang ditebang.

"Pemasok itu akan bingung kalau yang datang tiga orang, hanya kalian yang disuruh, 'kan? Aku akan duduk di luar saja, kalian berdua cepatlah masuk," ujarnya.

Sesaat IInara tampak berpikir, lalu mengangguk. "Baiklah, tapi jangan kemana-mana! Aku dan Valea akan mengambil rempah-rempahnya dengan cepat. Jika ada sesuatu yang mengganggumu langsung panggil kami, mengerti?"

Demi lampu gantung besar Azhara yang Zhura hancurkan, Inara benar-benar terlihat seperti ibunya. "Ya, aku tidak akan kemana-mana, dan tolong jangan perlakukan aku seperti anak keci
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status