Share

Teratai Bulan

Zhura sibuk menyipitkan mata, memperhatikan deretan kata di dalam buku yang ia pegang. Demi sumur ayam yang ia makan pagi tadi, sungguh tidak ada apapun yang masuk ke dalam otaknya bahkan setelah ia membaca bukunya berulang kali. Telapak tangan gadis itu pun sudah basah akibat keringat setelah ia membolak-balik halaman demi halaman selama berjam-jam. Ketika ia berada di akhir bagian, punggungnya sampai pada titik di mana ia tidak dapat lagi duduk tegak.

"Aku lelah!"

Pada saat itu ia memilih menenggelamkan wajah di antara lengan di atas meja, seseorang datang mendekat. Gadis itu sontak mengangkat wajahnya dan menyadari kehadiran seorang wanita muda. Dia datang dengan wajah berseri dan senyum anggun. Zhura mengerjapkan mata ketika wanita itu menggeser buku-bukunya untuk meletakkan sebuah cangkir berisi teh hangat. Aksinya juga tertangkap mata Azhara yang memilih tidak acuh

"Salam, Yang Mulia Azhara. Carmina datang membawakan teh hangat yang saya seduh sendiri untuk Anda. Udara pagi yan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status