Share

Petunjuk Baru

“Kami juga tidak mengerti, secara tiba-tiba saja mereka kejang dan memuntahkan darah segar!” ungkap Derry secara detail.

 

“Urus jenazah mereka dengan beres dan jangan meninggalkan jejak sedikit pun!” bisik Bram dari sambungan telepon.

Dokter dan perawat hanya menatap aneh tingkah pasien yang mereka rawat, Roni melirik tajam kearah dokter beserta perawat yang sedang mengobati luka Bram, seketika mereka berdua memalingkan pandangannya dan bergegas menyelesaikan jahitan luka Bram.

“Roni antar aku pulang ke rumah. Setelah itu kau pergi ke apartemenku tidurlah di sana!” perintah Bram. 

“Baik Tuan!” Roni membungkukkan badannya. 

Mobil pun melaju menuju rumah yang jauh dari kebisingan lalu lintas kota, setelah sampai di rumah, Bram menuju lantai atas dia masuk kesalah satu kamar yang terletak di pojok kanan. Tak lama kemudian Bram keluar dan dia turun menuju ruang kerja Kayla, pemuda itu memilih tidur di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Wahyu Bagar Perjuangan
Keadaan semakin menegangkan
goodnovel comment avatar
Nyno
miris nasib kamu Boy, sudah berkhianat, dan ditembak .........
goodnovel comment avatar
Wahyu Bagar Perjuangan
jadi??? Boy masih sayang pada keluarga Kayla? tapi mengapa malah membantu penjahat? Nenek itu, benarkah??
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status