Share

9. Kami Berada Dalam Bahaya

“Kamu sedang melihat apa?” Shally menegurku.

Aku mengalihkan pandangan pada Shally yang nampak mendambakan jawaban dariku, terlihat bias matahari di kedua matanya. Tapi aku tidak ingin ada yang mengetahui penglihatanku. “Tidak ada,” jawabku.

Setelah memberikan jawaan, aku segera berpindah ke tempat yang lebih ramai agar singa itu tidak menghampiriku lagi.

Sesaat semua peserta tour yang berdiri di sekitarku melepaskan pandangan yang tidak mengenakkan padaku, dan aku berusaha tetap bersikap seolah-olah tidak ada apa-apa. Lalu, mereka kembali berbincang seolah aku tidak pernah ada.

“Hrrrgghh.”

Aku menyapu ke arah sekelilingku, berusaha mencari sumber suara itu. Tapi, aku tidak menemukannya, hingga suara itu kembali terdengar dari mulut singa yang ternyata telah berada di sampingku.

“Aku dikirim oleh ayahmu.”

Suara singa itu hampir membuatku meloncat, jika saja aku tidak menahan diri. Akan t

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status