Share

Kejanggalan di Wilobi Mall

Ryan sudah bangun sejak pukul lima pagi. Ia berniat untuk berangkat pagi ke kafe milik Jane.

“Pagi, Ethand,” sapa Ryan pada Ethand yang baru saja bangun.

“Hm,” Ethand dengan nada khas bangun tidur. Ia langsung bergegas mengambil air putih dan meminumnya. Ryan yang sedang duduk di meja makan dan memainkan ponselnya menatap heran pada Ethand yang minum air tapi mata masih tertutup.

“Apakah kamu sudah sadar sepenuhnya?” tanya Ryan dengan nada khawatir.

“Jika belum sadar bagaimana saya membedakan mana mulut dan hidung?” Ethand kembali melayangkan pertanyaan.

Ryan langsung terkekeh lucu mendengar balasan dari Ethand. “Hari ini saya ada sedikit urusan. Sore baru kembali.”

Ethand langsung berbalik menghadap sekretarisnya. Ia baru menyadari jika Ryan sudah rapi. “Temani saya ke Wilobi Mall terlebih dahulu,” balas Ethand.

“Baiklah.” Ryan tidak bisa menolak perm

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status