Share

37. Firasat Buruk

"Apa yang sedang kau pikirkan, Dim? Kenapa dari tadi kau tampak termenung dari tadi?"

Pertanyaan itu membuat Dimas tersentak dari lamunannya. "Eh Paman? Maafkan aku! Apa yang tadi paman tanyakan?"

Danu menggeleng pelan. "Kau ini!" dengkusnya lalu kembali mengulang pertanyaannya tadi. Netra tuanya menatap teduh Dimas yang tampak berpikir. Sepertinya pemuda di hadapannya ini ragu untuk menjawab pertanyaannya.

"Tidak apa-apa jika kau tidak mau menjawab pertanyaan paman, tapi kau harus ingat satu hal. Kau bisa menceritakan apa pun pada paman. Kau pun bisa menceritakan apa yang mengganggu pikiranmu. Atau jangan-jangan hal yang membuatmu melamun itu karena kau mengingat sesuatu?"

Dimas tersenyum mendengar perkataan Danu. Ia merasa mendapat perhatian dari orang tua yang selama ini ia rindukan. Namun seketika wajahnya menampilkan raut kecemasan saat Danu melontarkan pertanyaan terakhir. Takut jika pria paruh baya ini mulai menaruh curiga padanya. "Bukan itu yang

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status