Share

Lost Control

Pagi itu, suster Lisbeth mengetuk pintu Elba dengan keras. Rasanya baru setengah jam yang lalu ia tertidur. Dengan tubuh penat, Elba bangkit dan membuka pintu. 

“Kardinal membutuhkan dirimu, Mustafa!” seru suster Lisbeth sedikit panik. Elba segera menyambar mantel tidurnya dan bergegas mengikuti langkah wanita tersebut. 

Tidak sampai sepuluh menit, mereka tiba di menara doa. Keduanya menaiki tangga yang meliuk panjang ke atas. Coque dengan dua orang pastor sudah bersiap di depan pintu dengan posisi doa. Suster Lisbeth meraih rosario dan turut bergabung bersama mereka. 

“Apa yang terjadi?” tanya Elba. Coque menoleh dan menunjuk dengan dagunya ke kamar. 

“Kardinal ada di dalam bersama Abigail yang sedang mengamuk,” sahutnya pelan. Pria klimis dengan tampang dingin tersebut hanya bersiaga dengan senjata api di tangannya. Elba mengumpat dalam bahasa Iran.

“Aku akan masuk!” cetus Elba.

“Ja-jangan, Kardinal mengatakan untuk tetap di sini!” tahan salah
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status