Share

Black Card part 2

Lobby Mall Fantastic

“Saya turun disini saja ya, Pak, nanti saya telepon kalau sudah mau pulang” Ucapku pada pak Doni supir pribadiku.

“Baik Non Jenny” Jawab Pak Doni sopan.

Baru pukul 10.45 sekarang, aku langsung saja menuju kafe Wonderful, sesampainya di pintu masuk kafe aku melihat keributan yang terjadi di seberang kafe yaitu di toko Beautiful Rose, Aku bukan tipe orang yang senang ikut campur dengan urusan orang lain sampai akhirnya ku dengar teriakan seorang wanita yang ku kenal, Anastasia.

Segera aku hampiri Anastasia yang tengah diseret oleh petugas toko.

“Lepaskan dia” Ucapku menghadang petugas toko.

Cecil dan Soraya berbalik menatapku dengan pandangan tidak suka.

“Sang Penyelamat datang, Hey Jenny, kau tidak usah ikut campur, kau hanya parasit yang mengikuti Stefany di kampus, tidak usah merasa bangga kau bisa setiap saat menempeli Stefany, ini bukan di kampus” Cibir Cecilia, Cecil tidak menyukai Jenny karena cemburu bisa berteman dengan Stefany.

“Jadi ini benalu lainnya yang kau ceritakan padaku? “ Timpal Soraya

“Jangan merasa kau hebat karena setiap hari bisa bersama dengan Stefany, tanpa Stefany, kau hanya gadis biasa, tak beda dengan benalu ini” tambah Soraya sambil menunjuk hidung Anastasia.

“Ada apa ini?” Tanyaku pada Anastasia tanpa menghiraukan ocehan kedua nenek lampir.

“Aku diusir oleh Manajer hanya karena ingin melihat-lihat baju disini” Jawab Anastasia hampir menangis. Ku lirik manager toko dengan tatapan bermusuhan.

“Mohon maaf Nona, teman Anda mengganggu pelanggan lain dengan menimbulkan keributan” Jawab Manajer toko.

“Cecil dan Soraya yang pertama mencari masalah denganku” Ucap Anastasia.

“Kalau begitu, kenapa kau tidak mengusir mereka berdua juga?” Tanyaku, walau sebenarnya aku mengetahui alasan Manajer toko tidak mengusir Cecil dan Soraya dan hanya mengusir Anastasia.

“Tolong nona jangan memperburuk situasi, silakan Anda berdua keluar” Pinta Manager toko kepadaku dan Anastasia.

“Kau mengusirku?” Tanyaku marah pada Manager toko.

“Pergi sana, ajak teman gembelmu ini sekalian, pakaianmu memang bagus Jenny, namun aku kira itu hanya produk KW bukan merek asli” ucap Cecil sangat senang bisa mempermalukanku dan Anastasia.

“Aku bertaruh, kamu tidak akan bisa membeli sepotong baju pun disini!” tantang Soraya.

“Kalau aku bisa?” tantang ku.

“3 Gaun, kalau kau bisa membeli 3 gaun di sini, aku akan bersujud padamu” Ucap Cecilia sombong, dia yakin Jenny tidak akan sanggup membeli 3 gaun disini, kalau hanya sepotong baju casual, Cecil yakin Jenny mampu membelinya, namun untuk gaun, hanya gadis keturunan konglomerat yang akan membeli 3 gaun di toko ini.

Gaun di toko ini terkenal dengan gaun paling indah buatan desainer ternama, harga gaun di toko ini tidak ada yang kurang dari 500 ribu dolar.

Aku tersenyum, kemudian mengeluarkan kartu Black Card-ku, lalu aku lempar tepat ke muka Cecilia, setelah menghantam wajah Cecillia, Black Card-ku jatuh ke lantai. Semua orang terpana melihat Black Card tergeletak di lantai.

Hanya orang-orang istimewa yang memilikinya karena harus melakukan transaksi atau pengeluaran selama setahun sekitar 3,7 miliar! Hanya beberapa orang saja di negeri ini yang memiliki Black Card.

“Sebagai pemegang kartu Black Card, saya akan menggunakan privilege untuk mengosongkan toko ini dalam waktu 10 menit, saya hanya ingin berbelanja bersama teman saya.” Ucapku dengan senyum kemenangan.

Manager toko beku di tempat, dia tahu apa itu Black Card, sedangkan Cecil meradang, pipinya merah terkena tamparan Black Card-ku. Sebelum Cecil menumpahkan kemarahannya Manager toko menghadang Cecil.

“Bawa kedua gadis ini keluar” Ucapnya pada pegawai toko,

“Tunggu! Kau tidak lupa perkataanmu yang tadi bukan? Aku akan membeli sedikitnya 20 gaun di toko ini, Bersujud padaku!” Ku tatap Cecil yang sedang menatapku tak percaya.

“Aku tidak sudi” Cecil berteriak.

“Iblis Jalang memang tidak pernah menepati janjinya” Ucapku dingin.

Cecil dan Soraya pun diseret keluar dengan umpatan-umpatan kasar yang mereka lontarkan.

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status