All Chapters of The Lost Mafia: Chapter 1 - Chapter 10
109 Chapters
Amnesia
Rumah Sakit Jenny POV Terbangun dengan kepala yang serasa akan meledak, luka dan lebam di seluruh tubuh, membuatku hanya sanggup menggerakkan jemari tangan dan membuka mata. Seorang wanita paruh baya dan laki-laki yang kutebak adalah suaminya, menggenggam tanganku dengan hangat, berteriak memanggil dokter saat aku membuka mata. Dibantu dengan perawat, Dokter memeriksa kondisiku, sayup kudengar ia sampaikan bahwa aku berhasil melewati masa kritis. Kulihat wanita paruh baya dan suaminya saling berpelukan dan mengucapkan syukur tak lupa mengucapkan terima kasih kepada dokter. Walaupun dokter mengatakan keadaanku akan membaik dalam beberapa hari, namun satu hal
Read more
Alcie
Alcie, wanita 29 tahun, berparas cantik dan memiliki tubuh sempurna. Kapten perempuan pertama dalam tim khusus, unggul dalam segala bidang, dengan skor sempurna. Dahulu dia pernah menjadi consigliere. Consigliere adalah penasihat atau konselor bos mafia, dengan tanggung jawab tambahan mewakili bos dalam pertemuan penting. Baik dalam keluarga kriminal bos maupun dengan keluarga kriminal lainnya.Consigliere adalah teman dekat, tepercaya, dan orang kepercayaan, dan terkadang menjadi 'tangan kanan'-nya.Alcie menjadi consigliere untuk sebuah keluarga mafia bernama Odsen, konflik perebutan kekuasaan antara dua anak laki-laki Odsen, Alcie d
Read more
Misi Pertama
Ruang Meeting“Saya akan menjelaskan misi yang akan kalian kerjakan, misi ini boleh dilakukan oleh beberapa orang, tergantung kemampuan kalian merekrut anggota tim. Misinya adalah menemukan lokasi server perusahaan Maxi. Seperti yang kalian ketahui perusahaan tersebut berkedok sebagai perusahaan jasa asuransi, padahal mereka melakukan fishing, framing bahkan watering hole, korbannya tak terhitung saking banyaknya, selain rekening bank dikuras habis, mereka juga mencuri data-data penting si korban, membuat identitas baru dengan data tersebut, bahkan diancam akan disebarkan video dan foto privasi si korban” Jenderal Kevin menjelask
Read more
Masa Lalu Alcie
“Kau yakin?” Jenderal Kevin ragu.“Silahkan kroscek bila diperlukan” Jawab Alcie santai.Jenderal Kevin segera menelpon Kapten tim Koral dengan mengaktifkan speaker teleponnya .“Selamat pagi Kapten Ricky, apakah misi Maxi sudah selesai ditangani?” Tanya Jenderal Kevin.“Ya tentu saja. Terima kasih tidak terhingga untuk anggota tim Obsidian, memberikan informasi akurat mengenai lokasi bahkan akses server perusahaan Maxi. Jujur saya malu karena misi ini sulit diselesaikan oleh tim kami, sedangkan hanya memerlukan waktu satu malam untuk diselesaikan oleh tim Obsidian. Tidak salah anggota tim Obsidian adalah terbaik diantara yang terbaik” Jawab Kapten Ricky dengan penuh hormat.&ld
Read more
Kapten Tim Obsidian
Ruang InterogasiKeesokan harinya, di ruang tertutup dengan cermin satu arah, Alcie duduk berhadapan dengan seorang petugas kepolisian yang menginterogasinya terkait bukti pemakaian kokain. Alcie paham betul, orang-orang di balik cermin dapat mendengar dan melihat semua yang terjadi saat proses interogasi berlangsung, termasuk seluruh tim Obsidian dan Jenderal Kevin.“Nona Alcie, mohon jelaskan mengenai kecelakaan tunggal yang anda alami  serta alasan pemakaian narkoba jenis Kokain yang ditemukan di urin anda pagi kemarin” Petugas memulai interogasi. Alcie menjawab dengan tenang.“Dua hari yang lalu tepatnya sekitar pukul 23.00, saya berada di hotel Royal untuk menjalankan misi” Alcie menjelaskan.
Read more
Kehidupan Yang Baru
Kediaman Keluarga Alex“Jenny sayang, ini adalah rumahmu, kamarmu ada di lantai 2, bila memerlukan sesuatu panggil maid saja ya sayang” Ucap nyonya Rosa, istri Tuan Alex.“Jangan terlalu memikirkan masalah amnesia, fokus saja untuk pemulihan fisikmu ya sayang” Tambah tuan Alex.“Yes Mom, Dad “ Jawabku sambil tersenyum.Kulihat mansion ini sangat luas, sudah dipastikan tuan Alex adalah orang terpandang dan kaya raya, lihat saja jarak antara gerbang pagar ke pintu depan utama rumah ini, dipisahkan halaman yang sangat luas, belum lagi maid yang berbaris menyambut kedatangan kami.Sepertinya hidupku sangat menyenangkan. Harta berlimpah dan memiliki orang tua yang sangat menyayangiku, n
Read more
Hari Pertama Disekolah
Di kelasSatu minggu telah berlalu, kini saatnya Jenny masuk kelas pertamanya di universitas, dia tidak mengikuti Orientasi sehingga belum memiliki teman. Lalu seseorang menepuk bahunya,“Kamu pasti tidak ikut Orientasi, kulihat kamu bingung saat masuk kelas dan aku tidak pernah melihatmu saat Orientasi” Tanya gadis manis berpenampilan modis.“Stefany” Gadis itu mengulurkan tangannya mengajakku berkenalan.“Jenny” Jawabku menyambut uluran tangannya, Lalu kami duduk bersama di bangku belakang.Di pojok kelas ada seorang gadis dengan tampilan sangat sederhana sedang memakan roti, lalu 3 orang perempuan dengan sinis mengobrol dengan suara dikeraskan.
Read more
Hang Out
Di kantin“Sepertinya aku akan mati kelaparan” gerutu Stefany.“Fanny, apa benar aku mendapatkan jatah makan siang secara gratis?” Tanya Anastasia ragu.“Ya tentu saja, ada program baru di kampus yang menanggung makan siang peserta beasiswa, aku telah menanyakannya kepada kakakku” Stefany menjelaskan.Terpancar kebahagiaan dan ungkapan terima kasih dari sorot mata Anastasia, yang ku tahu tidak ada program seperti itu di kampus, aku yakin Stefany membayarkan iuran makan siang untuk Anastasia, aku bersyukur mendapatkan teman-teman yang baik di hari pertamaku. Kami saling mengobrol dan berkenalan lebih jauh, sampai bunyi bel terdengar tanda kelas selanjutnya akan dimulai.Di rumah
Read more
Black Card
Mall Fantastic10.30, masih setengah jam untuk janji bertemu, Anastasia terlalu cepat sampai di mall karena naik kereta bawah tanah dari rumahnya, dia memutuskan untuk melihat-lihat model baju untuk inspirasi tugas desainnya.Dia memutuskan memasuki toko fashion Beautiful Rose, Toko fashion terbesar di mall Fantastic, terdiri dari 3 lantai. Lantai pertama berisi baju wanita, lantai kedua berisi pakaian pria dan anak, dan lantai tiga berisi tas dan sepatu wanita.Sudah menjadi rahasia umum bila harga jual di toko Beautiful Rose, sangat mahal, hanya kel
Read more
Black Card part 2
Lobby Mall Fantastic“Saya turun disini saja ya, Pak, nanti saya telepon kalau sudah mau pulang” Ucapku pada pak Doni supir pribadiku.“Baik Non Jenny” Jawab Pak Doni sopan.Baru pukul 10.45 sekarang, aku langsung saja menuju kafe Wonderful, sesampainya di pintu masuk kafe aku melihat keributan yang terjadi di seberang kafe yaitu di toko Beautiful Rose, Aku bukan tipe orang yang senang ikut campur dengan urusan orang lain sampai akhirnya ku dengar teriakan seorang wanita yang ku kenal, Anastasia.Segera aku hampiri Anastasia yang
Read more
PREV
123456
...
11
DMCA.com Protection Status