🌺🌺🌺🌺
Hari ini adalah hari yang menjengkelkan,bagi Kinoy.Ibu lemudian masuk ke dalam kamar dan membicarakan rencana ayahnya.
"Tok..tok..tok",kata ibu mengetuk pintu.
"Iya,eh ibu",Kata Kinoy sambil membuka pintu.
"Bolehkah,ibu masuk?",Kata ibu dengan suara pelan.
"Boleh,bu silahkan"
"Kinoy..ibu perlu ngomong sebentar sama kamu,boleh?",Ibu kembali bertanya.
"Ya,tentu boleh bu,memang ibu mau ngomong apa sama Kinoy?"
"Menurut rencana ayah,kita semua akan kembali ke Jakarta secepatnya",Kata ibu mulai pembicaraan.
"Kita semua?",Kata Kinoy dengan perasaan terkejut.
"Iya,kita semua termasuk kamu",Kata ibu sambil menepuk bahu Kinoy.
"Lalu,bagaimana dengan sekolah ku?".
"Kinoy..terpaksa sekolah kamu harus pindah lagi!".
"Apa bu,pindah lagi.nggak mungkin bu.karena sekolah ini tinggal 1 tahun lagi,juga lulus.apa kalian tidak bisa menunggu sampai Kinoy lulus,dulu?".
"Entahlah,ibu juga nggak ha
🌺🌺🌺🌺Airmata mengalir membasahi pipinya.ia bingung harus memilih yang mana.antara Kinoy dan Nenek,keduanya memang sangat berarti untuk hidupnya.Ia menangis sambil memandangi surat itu.tiba-tiba ayahnya Kinoy bertanya kepada Kinanti sambil melepaskan ikatan tangan Kinanti."Bagaimana,kamu setuju",Kata ayah Kinoy sambil memberikan bolpoin kepada Kinanti.Lalu,Kinanti menanda tangani surat itu.lalu Pak Herlambang pun,mengambil surat itu sambil berkata,"Begitu dong!,kamu harus bisa menjauhi Kinoy,jika masih mendekati Kinoy berarti kamu siap nenekmu tang akan menggantikan posisimu di sini!",Kata Pak Herlambang sambil memandangi surat itu."Lalu,apakah saya bisa bebas dari sini",Kata Kinanti sambil memegang tangan Kinanti.Lalu, Pak Herlambang pun memanggil semua anak buahnya."Bowo! ,Joni!..sini!""I..iya boss""Kalian lepaskan anak ini.dan kalian antarkan pulang""Loh,kok di bebaskan,boss""Nggak usah bany
🌺🌺🌺🌺Keesokan harinya pun Kinanti kembali masuk sekolah.ia kini tidak lagi berangkat bersama Kinoy untuk ke sekolah.melainkan hanya sendiri di antar oleh tukang ojek.secara tiba-tiba datanglah mobil mewah berwarna merah,yang terpakir tepat di depan rumah penjaga sekolah.yang lebih terkejut lagi ialah Kinoy keluar dari mobil itu dengan bergandengan tangan bersama Vita.Betapa hancurnya hati Kinanti,menyaksikan kekasihnya menggandeng cewek lain,selain dirinya dengan mesra.Kinoy turun dari mobil dengan pakaian yang serba keren dan rapi, memakai kacamata mahal berwarna hitam.gaya Kinoy bak artis korea yang lagi hits.Kinoy melepaskan kacamata itu,semua teman-teman ceweknya pada terkesima melihat ketampanan Kinoy.Namun hanya satu cewek yang dilihat Kinoy dengan penuh perasaan,yaitu Kinanti.ia berkata didalam hati sambil memandangi Kinanti dengan penuh rasa cinta.Kinanti pun tak henti-hentinya memandangi Kinoy."Kinanti..andai kau tau rasa ini.rasa i
🌺🌺🌺🌺saat di dalam kelas pun Kinanti,hanya melihat kebersamaan Kinoy dan Vita,walaupun Kinoy menunjukan sikap dinginnya pada Vita.Kinanti menjadi sangat cemburu,Namun ia sadar siapa dia,dan siapa Kinoy.Anton yang ada di sampingnya pun kembali mennenangkan Kinanti dengan sikap perhatiannya.saat itu bel pun berbunyi,semua murid di harapkan berbaris di lapangan karena ibu guru dan ibu kepala sekolah ingin memberikan pengahargaan kepada murid terbaik.Semua murid pun berkumpul di lapangan.semua guru sudah berkumpul bersama dengan ibu kepala sekolah.saat itu adalah saat-saat yang di tunggu para murid.karena itu adalah moment pembagian hasil belajar selama satu tahun belakangan ini.Kini mereka semua sudah kelas dua SMA,hendak naik kekelas tiga SMA.ibu kepala sekolah pun memulai acaranya."Selamat siang untuk semua anak-anak ibu.ibu mengumpulkan kalian di sini,untuk memberikan penghargaan kepada teman-teman kalian,yang berprestasi
🌺🌺🌺🌺Saat malam melanda Kinanti,duduk sendiri di depan jendela yang terbuka. melihat suasana malam yang begitu dingin dan indah. di kegelapan malam ini, Kinanti mencoba mengingat kembali kisah cintanya bersama Kinoy, yang pada awalnya nya manis,namun kini terpaksa terpisah karena cinta berbeda kasta.Ia berkata dengan memandangi rembulan,"Jika tahu akan sesakit ini..aku nggak akan mau menjadi kekasihmu",kata Kinanti."Biarlah ku sendiri..di dalam kisah ini,mencintaimu,Namun hanya sebatas mimpi.mimpi yang takkan bisa menjadi kenyataan!"Kinanti kini mencoba tegar dalam menghadapi semua permasalahannya.Kinanti mencoba tidak mengenang lagi kisah manisnya bersama Kinoy Prayoga."Sudah,ya Kinanti..sudah! Jangan lagi mengenang kisah manis itu,kini kamu harus bisa move on dari dia!",Kata dirinya berbicara sendiri sambil menyapu airmatanya.Kini tidak bisa di pungkurinya,bahwa dirinya masih sangat mencintai Kinoy.Namun dirinya tidak bisa be
🌺🌺🌺🌺Hari-hari di lewati Kinanti dengan rasa sedih.ia menderita karena cinta.ia merasakan dilema,ia masih mencintai Kinoy.ia ingin sekali bersama lagi dengan Kinoy,tetapi ia tidak tidak bisa bersama lagi dengan Kinoy.Karena Pak Herlambang menyuruhnya,agar secepatnya menjauhi Kinoy atau nasib neneknya di pertaruhkan.ia merasakan dilema yang sangat besar.akhirnya ia memilih mengorbankan cintanya.Kinoy juga di jodohkan oleh kedua orang tuanya dengan cewek lain.ayahnya juga mengancam Kinoy,jika dia tidak bisa menuruti kehendak ayahnya,maka ayahnya akan bertindak.ayahnya akan terus membuat hidup Kinanti menjadi semakin menderita.Kinoy pun menyetujui kehendak ayahnya,dengan menyetujui perjodohan itu dan meninggalkan Kinanti dengan satu syarat bahwa ayahnya tidak lagi mengganggu kehidupan Kinanti lagi.ayahnya pun setuju.Namun,apa yang terjadi.Pak Herlambang mengingkari janjinya kepada Kinoy.Pak Herlambang justru merencanakan sesuatu,ag
🌺🌺🌺🌺Setelah Vita Anggraini pulang,Kinanti pun kembali masuk ke dalam rumah.ia membawa selembar undangan acara ulang tahun Vita.ia pun masuk ke dalam kamar untuk menaruh kertas undangan tersebut di atas meja belajarnya.Ia merasa kebingungan,ia harus hadir di acara ulang tahun itu.namun yang membuatnya bingung adalah siapa yang akan menjadi pasangan nya di acara ulang tahun Vita."Aku di haruskan hadir dalam acara tersebut.tapi siapa yang akan menjadi pasangan aku di malam ini?",tanya Kinanti pada dirinya sendiri."Siapa,ya..",kata Kinanti sambil berjalan mondar-mandir."Apa sebaiknya..aku meminta Anton untuk menjadi pasanganku..""Ah..masa dia,mau sih.nggak mungkin dia bisa bantuin aku!"Kinanti dilanda rasa bingung.ia pun segera mengambil handphone miliknya di atas meja belajar.ia pun segera mencari kontak nama Anton.setelah menemukan kontak Anton pada handphone nya,ia pun segera menghubungi Anton.Ia menelpon Anton,sa
🌺🌺🌺🌺Anton melihat Kinanti yang tampak cantik dari biasanya.Anton pun terdiam dalam lamunannya."Anton!hello..!",kata Kinanti sambil melambaikan tangannya ke arah muka Anton.Anton pun terkejut dengan Kinanti.pada Anton."Kamu kok gitu ngeliat aku! apa aku aneh,ya pakai beginian?",tanya Kinanti."Eh, enggak..enggak kok.bukan gitu..kamu nggak aneh.kamu itu cantik banget,kok",kata Anton sambil memuji Kinanti."Ah,yang bener kamu! tapi kok liat aku,seperti ada yang aneh dari aku!",Kata Kinanti sambil melihat penampilannya sendiri."Enggak kok,menurutku..kamu cantik.cantiik..banget",Kata Kinanti.Kemudian Anton pun bertanya sambil mengulurkan tangannya."Apa,kamu sudah siap untuk pergi ke pesta ulang tahun,Vita?",tanya Anton sambil mengulurkan tangannya.Kinanti pun menyambut tangan Anton dan memegang tangan Anton,hingga Anton menggandeng tangannya sambil berkata,"Iya,aku siap"Lalu Anton pun menghampirinya dan me
🌺🌺🌺🌺Anton dan Kinanti pun berbalik arah menuju salon kecantikan tadi.Anton tidak memarahinya gara-gara kelalaian nya.kado itu tertinggal di atas kursi menunggu di dalam salon kecantikan itu.Anton pun bersama Kinanti dengan kecepatan mobil yang lumayan laju.membuat mereka cepat santai.tidak memerlukan waktu lama,untuk sampai di sebuah salon kecantikan tadi.Kinanti pun bergegas membuka pintu mobil,untuk segera turun mengambil kado itu.ternyata Anton melarangnya.Anton menyuruh Kinanti tetap berada di dalam mobil."Akhirnya..kita sampai juga!",kata Kinanti sambil berusaha membuka pintu mobil.Anton pun menyapa Kinanti,yang sedang kesusahan membuka pintu mobil."Kinanti..kamu mau kemana?""Ya. .mau keluarlah,mengambil kado yang tertinggal tadi!",ketus Kinanti."Ya..sudah! lebih baik,kamu tetap berada di mobil.jangan khawatir masalah kado,biar aku yang mengambilnya",kata Anton."Em..baiklah!",kata Kinanti.Lalu Anton keluar dari