The Mafia's Surrogate Mistake

The Mafia's Surrogate Mistake

last updateHuling Na-update : 2023-09-30
By:  MedahKumpleto
Language: English
goodnovel16goodnovel
10
3 Mga Ratings. 3 Rebyu
126Mga Kabanata
7.3Kviews
Basahin
Idagdag sa library

Share:  

Iulat
Buod
katalogo
I-scan ang code para mabasa sa App

Life takes a turn for poor Amber when she mistakenly gets inseminated with a powerful mafia leader's sperm, then he finds out about the incident and decides to get rid of her after the baby gets born,but would he be able to get rid of her after spending nine months of terrible baby cravings and intense horniness together? What happens when he becomes obsessed with her and refuses to let her go?.

view more

Kabanata 1

Chapter one

“Ah… Terus Mas.”

Lenguhan terdengar ketika Alea hendak masuk ke dalam kamar. Buah tangan untuk sang suami jatuh begitu saja. Dengan tangan bergetar, dia membuka pintu.

Pagi itu, Alea berniat memberi kejutan untuk suaminya. Tapi ... siapa sangka kini justru Alea sendiri yang terkejut kala pemandangan polos suaminya yang terlihat menggagahi seorang wanita nampak jelas di depan mata.

Sontak tangisnya keluar, disusul dengan suara lantangnya.

“Apa yang kalian lakukan?!”

Detik itu juga, Rian, suaminya, buru-buru menarik tubuhnya. Pria itu terlihat terburu-buru mencari celana, sementara kekasihnya, Sheryl, menutup tubuhnya dengan selimut.

Usai memakai celana, Rian berjalan mendekati Alea dengan senyuman manisnya. “Sayang, kamu sudah pulang? Kenapa tidak menghubungi aku?” 

Mendengar kata sayang, seketika membuat Alea geram, sehingga dirinya tak kuasa melayangkan tamparan tepat di pipi sang Suami.

“Jelaskan semua ini!” Teriaknya yang diikuti tangisan keras.

"Tidak ada yang perlu dijelaskan, semua seperti yang kamu lihat." Jawab Rian santai.

Selama menikah dengan Alea, Rian tidak pernah sekalipun menyentuhnya karena penyakit yang Rian derita. Namun, kali ini, dia melihat sendiri suaminya dengan perkasa menggagahi perempuan lain di ranjang. Apa artinya selama ini dia dibohongi?

“Bukankah kamu sakit, Mas!? Bagaimana bisa berhubungan dengan wanita lain?!” Tatapan tajam Alea melesat ke sang suami.

“Menurutmu bagaimana?”

Ucapan Rian membuat Alea mengerutkan alis. “Apa maksud kamu?” Tanyanya bingung.

Rian justru membalasnya dengan tawa yang menggelegar, “Aku sehat, Alea! Sempurna! Tidak sakit sama sekali!”

Merasa dibohongi, Alea sangat marah dan kecewa. Tiga tahun bukan waktu yang singkat untuk menahan nafkah batin yang tak terpenuhi. Selama ini, hasrat yang terkadang mencuat harus dia tahan kuat-kuat. Tapi, hari ini semua kebusukan suami tercintanya terkuak, menyisakan sakit hati yang teramat sangat.

"Tega kamu Mas!" Tangisan Alea semakin keras, sejurus dengan sakit hatinya.

Pantas dulu Rian enggan ditangani dokter. Dia hanya mau melakukan pengobatan herbal saja, ternyata memang tidak sakit sama sekali.

Tangan Alea bersiap untuk menampar suaminya kembali, tapi dengan cepat, Rian menangkap tangannya.

“Jangan coba-coba memukulku, Alea! Memangnya kamu siapa?” Dengan keras, dia membuang tangan Alea. “Karena kamu sudah tahu, maka aku tidak perlu bersandiwara lagi.” sambungnya.

“Sandiwara?” tanya Alea, menautkan alisnya.

“Ya, aku menikah denganmu hanya karena harta! Penyakit itu hanya akal-akalanku saja agar aku tidak menyentuhmu!”

Tawa keras menggelegar dari mulut Rian, sementara Alea menangis kesakitan.

“Biadab kamu Mas!” Teriak Alea lantang.

Mendengar pengakuan dari suaminya sendiri, Alea sangat terkejut. Dia tak pernah menyangka, bahwa selama ini, ia memuja pria dengan kelakuan macam binatang.

Sakit hati dan marah, Alea mengusir Rian dan Sheryl. Detik itu juga, dia memutuskan akan menceraikan suaminya itu. "Pergi dari sini! aku ingin kita berpisah!"

“Kamu mengusirku?” Rian menyeringai menatap Alea.

Respon dari sang suami membuat Alea mengingatkan kembali jika semua yang Rian nikmati adalah fasilitas darinya. Alea juga menjelaskan pada Sheryl jika Rian adalah seorang yang tidak memiliki apa-apa.

"Kamu pikir dia kaya? dia hanya pria pengangguran yang aku angkat derajatnya!"

Namun, Alea bingung saat Sheryl tak memberikan respon. Wanita yang baru saja merusak rumah tangganya itu tidak terkejut sama sekali, dan justru tertawa puas. 

"Aku tahu kok! Asal kamu tahu, saat kamu menikah dengannya, kami sudah menjalin kasih."

Perkataan Sheryl membuat Alea kembali terkejut, jadi semua memang sudah mereka rencanakan.

"Pergi kalian dari rumahku!" Teriak Alea frustasi.

Raut wajah Rian masih sama, tak ada rasa menyesal, apalagi khawatir ketika Alea mengusirnya. Sebaliknya, pria itu justru tertawa bahagia.

“Kamu yakin bisa mengusir kami, Alea?”

"Tentu saja! Apa kamu lupa? Ranjang tempat kamu bercinta dengan pelakor itu, rumah ini, semua ini adalah milikku, Rian!" Sahut Alea geram.

Tak lama, pria itu berjalan mengambil sebuah berkas dan melemparnya ke hadapan Alea.

“Lihat semua surat itu, siapa pemilik semua aset kamu sekarang.” Katanya dengan tersenyum licik.

Segera Alea mengecek surat-surat itu, dan alangkah terkejutnya dia saat tersadar, bahwa semua asetnya kini berubah kepemilikan menjadi atas nama Rian.

“Tidak….Tidak mungkin!”

Alea menggeleng, kemudian menatap Rian, “Surat ini palsu! Aku tidak merasa mengalihkan asetku padamu!” Alea membuang suratnya.

"Hahaha, biar aku bantu ingatkan. Waktu itu saat kamu sakit, aku meminta beberapa tanda tanganmu. Memangnya, kamu tak baca apa yang kamu tanda tangani, Alea?" tanya Rian kembali tertawa. 

Alea melongo, lalu tubuhnya terhuyung ke belakang. Waktu itu, suaminya memang pernah meminta tanda tangannya. Tapi yang ia ingat, suaminya sendiri yang bilang berkas yang ia tanda tangani adalah surat penebusan obat. Lagipula, saat itu Alea memang sangat sakit, sehingga untuk membaca isi surat pun, maniknya tak sanggup untuk bisa fokus. Tapi bisa-bisanya, sang suami memanfaatkan momen itu untuk mengelabuinya.

Reaksi Alea membuat Rian tertawa, sekeras apapun Alea menyangkal, semua aset sudah kini teralihkan menjadi milik Rian.

Sheryl turut mendekat dan masuk ke dalam debat Rian dan Alea.

“Sudahlah, Mas. Jangan bicara panjang lebar lagi sama wanita miskin ini. Usir saja dia, lalu kita lanjut lagi percintaan panas kita.”

Di depan Alea, Sherly meraba bidang datar Rian.

“Kalian yang seharusnya pergi bukan aku!” Alea tetap bersikukuh.

Geram, Rian segera menarik tangan Alea. Dengan tega, pria itu mendorong Alea dengan keras, dan mengusir wanita yang telah memberikan semua padanya, sementara Sheryl mengambil beberapa baju Alea dan melemparnya.

“Biadab kalian!” sambil menangis, Alea memunguti bajunya yang berserakan di lantai.

Seolah tak puas, Rian mengambil ATM di dalam dompet Alea sebelum melemparnya ke Alea.

Melihat itu, Alea seketika panik. Tanpa ATM yang berisi tabungannya itu, Alea benar-benar tak memiliki apapun. 

“Berikan ATM-ku, Rian, kumohon. Itu uang tabunganku, bukan uangmu!” Alea mencoba mengambil ATM-nya, namun Rian memberikannya pada Sheryl, dan kembali mendorong Alea menjauh.

“Isi dalam ATM ini juga jadi milikku, Alea.” Kata Rian sambil tertawa puas.

Mereka kemudian masuk ke dalam dan menutup pintu meninggalkan Alea di depan rumah yang bingung harus kemana.

“Kalian memang binatang!” Umpatan-umpatan Alea ucapkan.

Rian dan Sheryl hanya tertawa dari dalam rumah, tak ada rasa khawatir, apalagi iba sedikitpun padanya.

“Bajingan kamu, Rian!! Biarkan aku masuk!” Teriak Alea, berusaha untuk masuk ke dalam rumahnya.

Tapi sekeras apapun dia berusaha, tenaga Rian jauh lebih kuat, apalagi dibantu dengan Sheryl.

“Jangan buat keributan! Mulai malam ini, kamu bukan istriku lagi!”


Kala talak sudah terucap, tubuh Alea mulai melemas. Percuma jika ia terus menghabiskan tenaganya, pria itu tak pernah mencintainya, dan hanya menargetkan harta Alea.

Tak punya pilihan lain, Alea lalu pergi dari rumahnya.

Sepanjang jalan dia terus menangis, yang dia punya hanyalah beberapa puluh ribu uang di dalam tasnya. Lelah, Alea duduk di depan minimarket, sambil memainkan ponselnya.

Saat membuka aplikasi chat miliknya, tak sengaja Alea membaca story temannya, yang bertuliskan butuh ART urgent.

Dia terus menatap story itu. Lama Alea berpikir, agaknya pekerjaan ini yang cocok untuk dirinya saat ini. Mengingat dia tidak memiliki tempat tinggal.

“Memang lucu cara Tuhan mengatur takdir. Beberapa menit yang lalu, aku memiliki segalanya. Kini aku tak tahu harus apa, dan tiba-tiba, lowongan ART muncul begitu saja ..."

Palawakin
Susunod na Kabanata
I-download

Pinakabagong kabanata

Higit pang Kabanata

To Readers

Welcome to GoodNovel world of fiction. If you like this novel, or you are an idealist hoping to explore a perfect world, and also want to become an original novel author online to increase income, you can join our family to read or create various types of books, such as romance novel, epic reading, werewolf novel, fantasy novel, history novel and so on. If you are a reader, high quality novels can be selected here. If you are an author, you can obtain more inspiration from others to create more brilliant works, what's more, your works on our platform will catch more attention and win more admiration from readers.

Mga Comments

user avatar
Sandy Williams
loved this Story very good read. xxx
2024-02-01 01:51:07
1
default avatar
Teddy Benson
okayyyyy, an exciting read
2023-07-12 00:41:00
2
default avatar
Oluwatumininu
This is an intriguing story about love and the author wrote it in such a way that it immerses you in it. Love it!
2023-07-11 22:31:43
4
126 Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status