Share

BAB 16

Perlakuan manis nan romantis dari Aksara pada Seila pagi ini membuat hati Seila bagai terbang ke atas awang-awang. Pipi merona merah dan terasa hangat. Tangan yang kaku enggan untuk di gerakan. 

Aksara yang menarik tangan Seila tadi untuk melingkar di pinggangnya. Karena itu gadis ini berharap perjalanannya ke sekolah tidak terlalu lama. Bagaimana caranya dia menahan debaran jantung yang begitu bergemuruh ini sampai bertahan untuk tidak pingsan, belum lagi napas saja terasa susah. Baru kali ini dia merasakan segugup.

"Kok diem aja, Sei?" tanya Aksara sambil mengusap tangan Seila. Dia bisa merasakan kegugupan gadis yang duduk di belakangnya ini.

"A- a- apa, Kak?" jawab Seila gugup. Dia bingung harus mengobrolkan apa saat perjalanan ke sekolah.

"Kok diem?" tanya Aksar

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status