Share

Donna Yang Malang

Harun menggantungkan kalimatnya, menyebabkan diriku merasa was-was dan penasaran, sangat penasaran. Pria itu terus mengamati butiran-butiran kecil yang ada di telapak tangannya. Aku memperhatikan perubahan raut wajahnya.

Tok. Tok. Tok.  

Ketukan di pintu membuyarkan konsentrasiku. Harun segera memasukkan kembali pil-pil itu kembali ke botolnya dan segera memasukkannya ke dalam laci mejanya, sebelum memberi ijin masuk kepada si pengetuk pintu.

"Sudah keluar hasil laboratoriumnya?" tanya Harun ketika seorang pria berpakaian khas petugas laboratorium masuk menyerahkan sebuah amplop berwarna hijau tua kepada Harun. Pria itu mengangguk sekaligus meminta ijin untuk pergi. Harun menerima amplop besar itu dan menganggukkan kepala memberi ijin pria itu untuk pergi meninggalkan ruangannya.

Wajah Harun tiba-tiba gelap. Dahinya mengerut dalam. Aku semakin merana karena rasa penasaran yang tidak segera terjawab.  

"Kau ini! Cepat kataka

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status