Share

Menjadi Kakimu Untuk Melangkah

Kini, tinggallah aku, Erick dan Hira di kamar ini. Gadis itu masih tertidur efek dari obat bius yang di berikan Harun saat operasi tadi. Aku menatap ke arah matanya yang kini ditutupi perban. Hatiku miris. Tidak dapat kusembunyikan kesedihan dan kekesalanku.

"Rick, bagaimana keadaan Ivan?" tanyaku tanpa mengalihkan pandanganku dari wajah Hira.

"Sudah dilakukan operasi pengangkatan proyektil, Tuan. Kini, Ivan masih belum sadar." Erick menjawab sambil melihat jam tangannya.

"Seharusnya sekarang sudah sadar, Tuan," Erick meralat jawabannya tadi. 

"Kau tengoklah, Ivan. Lihat seberapa parah lukanya. Minta dokter Erwin yang merawatnya hingga sembuh," titahku pada Erick.

"Baik, Tuan. Mengenai nona Hira..." tanya Erick terputus.

"Biar aku yang akan menyampaikan pada oom Gunawan. Sekarang, pergilah," usirku padanya. Erick menundukkan kepalanya mengundurkan diri dan segera pergi meninggalkan kamar Hira.

Tinggalah aku sendiri, menatap Hira

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status