Home / Romansa / The Secret Daddy / Wanita Sederhana

Share

The Secret Daddy
The Secret Daddy
Author: Dianning

Wanita Sederhana

Author: Dianning
last update Last Updated: 2021-05-20 12:08:44

Di sebuah restoran, terlihat sosok pria bernama Aliando Grissam yang mempunyai tubuh sixpack dan wajah tampan yang selalu menjadi idaman kaum hawa terlihat sudah duduk di kursi restoran yang terletak di sebelah belakang dan paling ujung dengan tembok, dekat dengan pintu keluar di bagian samping.

Pria yang memakai kemeja berwarna putih dengan lengan baju dilipat sampai siku, tengah menyilangkan kedua kakinya seraya tangannya bersedekap pada dadanya menunggu sosok yang ditunggunya. Tak lama menunggu, datanglah sosok orang yang dinantikannya.

Aliando sudah berada di restauran tempat dia ingin bertemu dengan Alisa mantan kekasihnya. Tak perlu waktu lama baginya menunggu kedatangan Alisa, karena baru 5 menit dia duduk di sana, wanita yang ditunggunya sudah datang menghampirinya.

"Hai Aliando." Alisa mencoba memeluk mantan pacarnya yang menurutnya masih sangat tampan. Namun, perbuatannya langsung ditolak mentah-mentah, karena pria tampan itu langsung menghindarinya.

Alisa hanya bisa tersenyum kecut dan akhirnya dia mulai mendaratkan tubuhnya pada kursi, "Aku pikir kamu ingin menemuiku karena kamu ingin kembali padaku, Al. Tapi dengan sikapmu yang menolakku, membuatku mengerti bahwa kamu hanya membutuhkan bantuanku. Apakah aku benar?" Alisa menatap kesal dengan tatapan sorot mata tajam sosok pria yang pernah menjadi kekasihnya itu.

Masih dengan wajah datarnya, Aliando menanggapi perkataan dari wanita yang pernah menjadi mantan kekasihnya ke 50. "Heem ... kamu sangat pintar Alisa. Aku memintamu bertemu, karena aku ingin memberikan penawaran kerja sama. Aku yakin kamu akan tertarik dengan penawaranku." Tangan Aliando bersedekap di dada menghadap ke Alisa.

Alisa terlihat menahutkan kedua alisnya setelah mendengar kalimat ambigu dari mantan kekasihnya. "Memangnya apa yang akan kamu tawarkan padaku, Al? Kamu kan tahu kalau aku sangat mencintaimu, aku ingin kita kembali menjalin hubungan seperti dulu. Hanya kamu yang aku inginkan Al." Alisa mencoba merayu dengan bersikap semanis mungkin dan tersenyum menggoda. Berharap pria di depannya itu akan jatuh lagi ke pelukannya.

Melihat wajah penuh tipu muslihat dari Alisa, tentu saja membuat Aliando merasa mual. "Ciiih ... aku muak dengan semua tingkahmu itu, Lisa. Kamu pikir aku tidak tahu bahwa kamu sekarang menjalin hubungan dengan siapa? Kamu hanya mendekati orang-orang kaya yang bisa memuaskan hasrat belanjamu itu."

"Kamu selalu menghabiskan uang dengan membeli barang-barang limited edition dan akan menghalalkan segala cara untuk bisa memenuhi hasrat gila belanjamu itu dengan mendekati pria-pria kaya yang sudah berumur. Apa levelmu sudah turun drastis begitu putus denganku?" Aliando tersenyum mengejek pada wanita yang berada di hadapannya. Sebuah hal mudah baginya untuk mencari tahu sepak terjang para kaum hawa yang berbuat hal memalukan untuk bisa mendapatkan sebuah kemewahan dengan mengobral tubuhnya.

Sontak raut wajah Alisa terlihat menampilkan emosinya dengan mengeratkan kepalan tangannya. "Jadi kamu meminta bertemu hanya untuk menghinaku, Al? Lebih baik aku pergi daripada mendengarkan penghinaanmu itu." Alisa bangkit berdiri dari kursinya dan berniat melangkah pergi. Namun, tangannya telah lebih dulu ditarik oleh Aliando dan menyuruhnya untuk duduk kembali.

"Duduklah, aku akan menjelaskan apa maksudku! Apa kamu tahu perusahaan Mahendra Group? Perusahaan terbesar yang mempunyai cabang di tiap kota?"

Alisa melirik sekilas ke arah tangannya yang masih dipegang oleh Aliando. Sehingga mau tidak mau, ia kembali mendaratkan tubuhnya di atas kursi yang berada di sebelah pria yang masih enggan untuk membiarkannya pergi. "Aku sering mendengar perusahaan besar itu, tapi tidak terlalu mengikuti perkembangan dalam dunia bisnis. Memangnya kenapa?" tanya Alisa dengan sorot mata penuh pertanyaan.

"Aku ingin kamu menjebak penerus keluarga Mahendra Group untuk tidur denganmu. Aku akan mengatur semuanya, dan kamu tinggal melanjutkan sisanya. Kamu paham maksudku kan?" Aliando menatap wanita di depannya dengan sorot penuh keyakinan.

"Aku memang sering mendengar berita tentang Mahendra Group, tapi tidak pernah mendengar berita tentang penerus keluarga itu. Karena mereka tidak pernah mengungkapkan jati diri penerusnya. Jadi kau kenal dengan pewaris perusahaan yang sangat terkenal itu?"

Alisa mengangkat kedua alisnya dan kembali melanjutkan perkataannya. "Aku makin penasaran dengan alasanmu menyuruhku menjebaknya? Memangnya apa yang dilakukannya sampai kamu berniat menjebaknya? Bukan malah menghancurkannya? Sepertinya dia telah mengusik apa yang kamu miliki Al, dan kelihatannya bukan tentang uang. Apa dia mengincar wanita kampunganmu itu? Kamu lebih berniat menjebaknya bersamaku daripada menghancurkannya?"

Aliando hanya bersikap datar seraya menikmati espresso di tangannya tanpa memperdulikan beragam pertanyaann yang diungkapkan oleh Alisa. "Kamu tidak perlu tahu alasannya dan itu juga bukan urusanmu! Tugasmu hanyalah membuatnya tidur bersamamu dan jangan lupa kamu rekam saat kalian sedang bersama di ranjang."

"Kalau kamu sampai berhasil melakukannya, aku juga akan membayarmu. Bahkan kalau kamu beruntung, kamu mungkin bisa menikah dengannya dan menjadi seorang nyonya besar di keluarga Mahendra Group. Kapan lagi kamu mendapatkan kesempatan besar seperti ini, aku yakin kamu tidak akan menolaknya."

Senyuman mengembang tampak jelas dari wajah cantik Alisa begitu mendengar tawaran dari Aliando. Seolah itu bagaikan pepatah "Sekali dayung, dua tiga pulau terlampaui." Alisa bertepuk tangan untuk mengungkapkan rasa senangnya. "Aku sangat tertarik dengan penawaranmu Al, tapi apa rencanamu? Apa aku harus merayunya terlebih dahulu?"

Aliando refleks menggelengkan kepalanya, "Malam ini aku akan mengajaknya makan di restoran dan di dalam minumannya akan aku beri obat perangsang. Setelah dia meminum itu, kamu berpura-pura saja berjumpa denganku dan melanjutkan aksimu untuk merayunya!"

Alisa bertepuk tangan seraya tertawa begitu mendengar rencana Aliando. "Kamu memang benar-benar licik Al, tapi aku suka dengan rencanamu. Baiklah aku setuju."

Alisa mengajak Aliando untuk berjabat tangan, "Baiklah aku pergi dulu, aku harus pergi ke salon untuk merubah penampilanku agar terlihat lebih mempesona. Hubungi aku kalau kalian sudah ada di restoran!" Alisa melangkah pergi keluar dari restoran dan meninggalkan pria yang merupakan seorang manager di Perusahaan Tamtama Group yang menyamar. Karena sebenarnya ia adalah anak dari pemilik perusahaan, tapi semua orang tidak ada yang tahu.

Aliando Grissam memang menyamar menjadi seorang manager di perusahaan sang papa untuk mengawasi kinerja para pegawai yang ada di perusahaannya. Dan tanpa sengaja ia bertemu dengan seorang wanita sederhana yang memiliki paras sangat cantik yang melamar di perusahaannya.

Dia adalah Xaviera Mabella, sosok gadis sederhana yang berhasil memporak-porandakan hatinya. Dulunya ia adalah seorang pria yang suka berganti-ganti wanita karena dengan ketampanannya, ia bisa menggaet banyak wanita manapun yang ia incar. Akan tetapi, saat melihat wanita yang terlihat lugu dan polos, membuat jiwa Casanova di dalam dirinya merasa tertantang.

Hingga ia selalu mendekati gadis berusia 22 tahun itu. Dan usahanya untuk mendekati Viera penuh perjuangan, karena selalu ditolak saat menyatakan cintanya. Namun, ia tidak pernah menyerah sampai cintanya diterima. Dan usahanya berhasil setelah 6 bulan selalu bersabar, karena wanita itu mau menerima cintanya meski dengan 1 syarat.

Aliando yang masih duduk di restoran, kini terlihat beberapa saat memejamkan kedua matanya. Dirinya kembali mengingat momen dimana ia menyatakan perasaannya yang ke 100 kali pada Xaviera Mabella, wanita biasa yang hanya berasal dari kampung yang merantau ke Jakarta untuk merubah nasib demi keluarganya. Karena keluarganya mempunyai banyak utang dan membuat Viera memilih untuk membayar utang-utang tersebut demi menjadi anak yang berbakti.

TBC ...

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • The Secret Daddy   Kamulah takdirku

    Aliando tadi menyuruh orang tua Viera untuk beristirahat di apartemennya dengan menyuruh asistennya menjemput calon mertuanya. Ia sudah menganggap orang tua Viera adalah mertuanya karena merasa yakin akan menikahi wanita yang selama 5 tahun ini sangat berarti di hatinya.Ia yang mengerti akan amnesia seperti dialami olehnya dulu, yaitu tidak sepenuhnya hilang ingatan, tetapi hanya ingatan beberapa tahun saja yang hilang. Jadi, ia ingin mengeceknya sendiri dengan menunggu hingga Viera tersadar. Dengan menyakini bahwa wanita itu mungkin hanya melupakan sesuatu yang menyakitkan, yaitu melupakan kejadian di mana ia memperkosa Viera.Beberapa jam berlalu, Aliando bahkan sudah tertidur di kursi yang berada di sebelah ranjang pesakitan Viera. Ia menggenggam erat telapak tangan dengan jemari lentik tersebut. Berharap akan mengetahui jika Viera sadar dari biusnya.Pukul dua dini hari, Viera perlahan membuka mata dan mengamati sua

  • The Secret Daddy   Lamaran

    Supriyan dan Siti Aminah, serta Aliando seketika menolehkan kepala untuk melihat ke arah sosok sumber suara. Tentu saja mereka bisa melihat raut wajah penuh kemarahan dari sosok wanita paruh baya dengan wajah sangat sembab dan sudah dipastikan dari tadi tidak berhenti menangis meratapi nasib sang putra yang sedang berjuang menghadapi masa kritisnya.Supriyan yang seketika mengepalkan kedua tangannya, sudah tidak bisa menahan diri lagi karena ia tidak terima dituduh hal yang sama sekali tidak pernah terpikirkan olehnya. Ia hanya memikirkan nasib cucunya, sehingga memutuskan untuk mengatakan semua kebenaran pada Aliando. Ia kini sudah menepis tuduhan dari wanita yang menjadi besannya tersebut."Jangan asal menuduh, Nyonya. Sama sekali tidak pernah terpikirkan bagi kami untuk mencari pengganti menantu di saat seperti ini. Kami hanya memikirkan keadaan putri dan cucu yang sangat malang. Apakah itu salah? Apakah salah jika seorang ayah meng

  • The Secret Daddy   Ledakan kesedihan

    Begitu mendengar cerita dari ayah Viera, Aliando langsung mematikan sambungan telepon dan buru-buru bangkit dari ranjang king size yang menjadi saksi bisu kesedihannya hari ini. Setelah pulang dari rumah sakit, ia berdiam diri di apartemen untuk menenggelamkan dirinya dengan kesedihan. Ia sengaja tidak pulang ke rumah karena tidak ingin orang tuanya melihat dirinya yang berada di titik paling terendah dalam hidupnya.Ia yang dari tadi belum mengganti pakaiannya, memudahkannya untuk langsung pergi ke rumah sakit. Begitu mengambil kunci mobil miliknya, Aliando berjalan dengan terburu-buru hingga tanpa ia sadari, kakinya menabrak sudut lemari dan tidak dipedulikannya. Meskipun sebenarnya rasa sakit itu sangat terasa, tidak membuatnya ingin memeriksa kakinya karena ia fokus berjalan keluar dari apartemen.Begitu berada di luar pintu, ia berlari menuju ke arah lift dengan senyuman tidak berhenti terukir di bibirnya. Bahkan degup jantungnya

  • The Secret Daddy   Kenyataan yang sebenarnya

    Pasangan suami istri yang tidak lain adalah orang tua Viera, merasa sangat shock dan sedih saat mendengar semua penjelasan panjang lebar dari dokter. Seolah saat ini dunia mereka seketika runtuh saat mengetahui bahwa putri satu-satunya mengalami amnesia dan kelumpuhan.Wajah keduanya terlihat sangat pucat saat melihat nasib malang cucunya yang mungkin dilupakan oleh sang ibu. Begitu melihat para perawat yang membawa putri dan menantunya keluar dari ruangan operasi menuju ke ruangan kamar, mereka berjalan mengikuti di belakang dengan perasaan yang tidak menentu.Tidak lupa bulir kesedihan menghiasi wajah mereka yang mewakili perasaan yang hancur. Hal itu semakin bertambah besar saat mendengar suara cucunya yang memanggil-manggil sang ibu."Mama ... Mama," ucap Rafa beberapa kali dengan melambai-lambai pada sang mama. Merasa panggilannya diabaikan dan juga sang mama tidak kunjung membuka mata, membuatnya menceb

  • The Secret Daddy   Kabar buruk

    Ani Mahendra melanjutkan perkataannya untuk mengungkapkan apa yang ditakutkannya saat ini. "Maaf, aku hanyalah seorang ibu yang takut kehilangan putra satu-satunya. Meskipun aku tahu bahwa jodoh, rezeki, maut sudah ditentukan oleh Tuhan, tetapi tidak bisa menghilangkan pikiran burukku yang menganggap bahwa semua ini terjadi karena Viera. Kalian boleh membenci dan marah padaku, tetapi satu-satunya yang kupikirkan hanyalah putraku."Supriyan yang merasa mendapatkan sebuah penghinaan yang sangat luar biasa hari ini, tidak bisa lagi menahan amarahnya. "Lakukan apapun sesuka Anda, Nyonya Mahendra. Namun, jangan pernah sekali-kali menyebut bahwa putri kami adalah wanita pembawa sial karena di dunia ini, semua manusia mendapatkan rahmat dari Tuhan secara adil.""Jadi, tidak ada anak yang dilahirkan pembawa sial. Saya sangat berterima kasih atas semua penghinaan ini karena mengetahui sifat Anda sebenarnya yang seperti tidak mengakui kebesaran dari T

  • The Secret Daddy   Sampai di sini

    Setelah selesai melakukan transfusi darah, Aliando sudah berjalan keluar dari ruang operasi. Sebenarnya, ia sangat ingin menunggu sampai proses operasi selesai. Namun, ia sudah memantapkan hatinya untuk tidak lagi memikirkan Viera. Ia memutuskan untuk melupakan wanita yang sangat berarti penting untuknya tersebut.Dengan langkah kaki panjangnya, ia berjalan menghampiri orang tua Viera yang sedang duduk di kursi. "Ayah, Ibu, saya pamit pulang dulu. Sepertinya proses operasi berjalanlancar dan Alhamdulilah Faqih pun bangkit dari kematian. Semua ini terjadi karena Allah telah memberikan mu'jizat untuk Viera dan Faqih."Supriyan kini bangkit dari posisinya dan langsung menepuk bahu kokoh pria yang lebih tinggi darinya tersebut. "Terima kasih, Nak Aliando. Semoga Viera segera sembuh dan bisa mengucapkan terima kasih padamu.""Apa kau tidak ingin menunggu hingga proses operasi selesai, Nak Aliando?" t

  • The Secret Daddy   Membiarkanmu bahagia

    Semua orang yang berada di depan ruangan operasi terlihat sangat khawatir dan cemas menunggu penjelasan dari pria yang menggunakan seragam operasi tersebut. Tentu saja di dalam hati sedang sibuk merapal doa untuk keselamatan pasangan pengantin yang baru saja melangsungkan pernikahan tersebut.Sementara itu, sang dokter yang merasa sangat tidak enak untuk menyampaikan kabar pada keluarga pasien, menghela napas berat sebelum mengeluarkan suara. Apalagi ia melihat raut wajah keluarga pasien yang baru saja menghujaninya dengan beragam pertanyaan."Dengan sangat menyesal kami memberitahukan kabar duka ini. Bahwa pasien laki-laki baru saja mengembuskan napas terakhir pukul 21.35 WIB sebelum dilakukan proses operasi."Sontak saja suara teriakan histeris dari sosok wanita paruh baya yang tidak lain adalah mama dari Faqih sudah memenuhi area sekitar ruangan operasi tersebut."Tidaaak!"

  • The Secret Daddy   Wanita pembawa sial

    Aliando benar-benar merasa shock begitu melihat wanita yang ada di dalam mobil dengan bersimbah darah itu adalah satu-satunya wanita yang lima tahun lalu sangat dicintainya. Dengan tubuh yang gemetar dan tangannya pun demikian, ia meminta bersama orang-orang berusaha untuk mengeluarkan dua insan yang saat ini masih memakai gaun pengantin tersebut.Kaca mobil yang sebagian sudah pecah, memudahkan Aliando untuk membuka pintu mobil. Meskipun harus mengorbankan tangannya tergores tajamnya kaca dan mengoyak kulitnya."Viera, bertahanlah. Tidak akan terjadi apa-apa padamu. Aku akan membawamu ke rumah sakit. Jangan tinggalkan aku, kamu tidak boleh mati. Ingatanku sudah kembali dan akan menebus segala dosa-dosaku padamu, Viera." Membuka pintu mobil dan mengeluarkan tubuh wanita yang sudah tidak sadarkan diri tersebut.Sementara itu, beberapa orang lainnya juga mencoba mengeluarkan pengantin pria yang masih sadar dan merintih.Faqih yang bisa melihat Aliando menge

  • The Secret Daddy   Kecelakaan

    Faqih hanya terkekeh menanggapi rengutan dari wanita yang menurutnya malah terlihat semakin menggemaskan karena mengetahui bahwa Viera merasa malu dan terlihat kikuk padanya. Ia pun mendekatkan wajahnya untuk berbisik pada daun telinga sang istri dengan senyuman menyeringai."Kenapa? Kamu malu aku membantumu mengganti pakaian? Padahal kita sudah sah menjadi suami istri dan aku bebas menelanjangimu sepuasnya malam ini."Refleks Viera langsung mengarahkan tangannya ke bibir pria yang membuatnya bergidik ngeri hingga bulu kuduknya seketika meremang. "Dasar otak udang! Jangan sampai ayah dan ibuku mendengarnya! Sangat memalukan."Viera menyembunyikan kegugupannya begitu berada di depan orang tua dan mertuanya yang sedang asyik berbincang. "Ibu, ayo kita pulang. Kasihan Rafa sudah kelelahan dan tidak nyaman tidur dalam posisi meringkuk seperti itu."Sebenarnya beberapa saat yang lalu, mama dari Faqi

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status