Share

12. Penguntit dari kegelapan

Kepalaku pening. 

Rasanya dunia ini sedang berputar dan tanah yang kupijak melunak seperti bubur, membuat kakiku kehilangan keseimbangan hingga tak mampu berdiri dengan benar.

Kanha sepertinya mengatakan sesuatu. Tapi, aku tak mengerti apa yang ia katakan. 

Dari makhluk itu muncul aroma yang aneh, lalu gumpalan asap kelabu keluar dari punggungnya, membuatku nyaris tak bisa melihatnya. 

Itu dia!

Kelemahannya ada di punggungnya. Jika tempat keluarnya asap bisa dihancurkan, maka parasit itu dapat dikalahkan. 

"Punggung!" Teriakku pada Kanha. 

Tapi, anak itu tak mengerti karena terus mengguncang pundakku dengan keras. Mulutnya bergerak-gerak, tak ada kalimat keluar dari sana. 

"Aack!" Seruku saat asap itu mulai merambat dan mencekik leherku. 

Sial! Kenapa begini!

Oksig

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status