Share

BAB 61 ROH PERANTARA

last update Terakhir Diperbarui: 2025-04-07 23:01:44

Zhao Yuan Shao menatap sekeliling, lalu mengangkat tangannya pelan. Ia membentuk mudra, mengalirkan sedikit energi spiritual ke udara.

"Ada resonansi.” Wajahnya menegang. “Sesuatu menyerap roh di sekitar sini. Perlahan... dan sangat hati-hati. Bahkan roh tanaman dan hewan tak terasa.”

Zhao Yunshi menyipitkan mata. “Ini kerja siluman tingkat tinggi. Tapi aneh... kalau ini niat jahat, kenapa meninggalkan bangunan utuh? Kenapa tidak menghancurkan, membakar, atau mencemari?”

Zhu Shen Mei menjawab perlahan, “Mungkin karena siluman ini tidak datang untuk menghancurkan… tapi untuk berdiam.”

Mereka bertiga saling bertukar pandang. Sebuah pengertian tak terucapkan mulai tumbuh: apa pun yang mengambil alih desa ini, itu tidak sedang bersembunyi. Ia menunggu.

Tiba-tiba, dari rumah tua di ujung jalan, terdengar suara pintu berderit. Zhao Yuan Shao langsung berdiri di depan Zhu Shen Mei, satu tangan terangkat membentuk perisai energi kecil di antara mereka.

“Tetap di belakangku,” katanya da
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • The Shadow: Rahasia Abadi    BAB 71 MEMBERSAMAI LANGKAHNYA

    “Tapi kenapa?” tanya Zhu Shen Mei yang jelas tidak mengerti.Niatnya baik namun kenapa pria siluman itu justru menentangnya?“Aku tidak ingin membiarkan seseorang berkorban lagi untuk ku, sudah cukup semuanya Shen Mei. Kita cari saja cara lain,” balas Zhao Yuan Shao yang masih bersikeras dengan keputusannya. Dia memang tidak mau mengulangi lagi kejadian dimasa lalu.12.000 tahun yang lalu Li Shan Niangniang pernah mengorbankan seluruh kekuatan spiritualnya demi menyelamatkan dirinya. Kali ini Zhao Yuan Shao tidak menginginkan hal itu terjadi.Biarkan saja luka itu, dia sanggup menahan sakitnya luka akibat serangan siluman serigala Selatan. Asalkan orang yang dia sayangi tidak lagi mengorbankan diri.“Tapi Yuan Shao—”“Cukup Shen Mei, aku tahu niat mu baik. Tapi aku tidak akan mengizinkan mu menggunakan kekuatan demi diri ku. Aku masih ada cara lain untuk menyembuhkan luka ini.”Zhu Shen Mei mengangguk pasrah, dia hanya memperhatiakn luka kemerahan itu dengan iba. Lalu dia bangkit dari

  • The Shadow: Rahasia Abadi    BAB 70 KEMBALI SETELAH PERTARUNGAN

    Gunung Wudang adalah tempat bagi Zhao Yunshi dan Zhao Yuan Shao berlatih semasa kecil. Namun lebih sekedar tempat berlatih bela diri dan kultivasi, Gunung Wudang sudah menajdi tempat tinggal yang mereka rindukan seperti kampung halaman.Zhao Yunshi melangkah dengan tenang, perjalannanya menuju Gunung Wudang memang terasa agar berat dan melelahkan kali ini. Luka ditubuhnya masih sedikit terasa nyeri, namun begitu melihat sebuah rumah dengan bangunan yang masih kokoh di ujung pegunungan rindang senyum diwajahnya mulai terbit.“Akhirnya, aku sampai.” Zhao Yunshi semakin mempercepat langkahnya.Hingga didepan rumah dengan halaman yang cukup luas itu, seorang pria dengan hanfu hitam menoleh ke arahnya. Wajahnya tenang dan tampak dingin, namun jelas ada sorot kelegaan didalamnya begitu melihat Zhao Yunshi.“Nona Bai Hu, anda kembali?” tanyanya dengan sopan, bahkan menundukkan kepalanya untuk memberi hormat. Pria yang sudah berumur itu juga memanggil Zhao Yunshi dengan nama silumannya.Zhao

  • The Shadow: Rahasia Abadi    BAB 69 PERJALANAN MENUJU FANLAN

    Langit pagi itu kelabu, diselimuti kabut tipis yang menggantung di sepanjang hutan pegunungan. Di sebuah persimpangan jalan berbatu, tiga sosok berhenti — masing-masing berdiri dalam diam seolah menyadari bahwa jalan yang mereka tempuh mulai berbeda.Zhao Yunshi, dengan pakaian putih kebanggaannya, berdiri tegak memandang dua sosok di hadapannya. Matanya seperti biasa, dingin dan lurus, tapi ada bayang-bayang sendu di sudutnya yang tak sanggup disembunyikan. Wajahnya sudah tidak lagi pucat, namun jejak luka dan kelelahan di tubuhnya belum benar-benar hilang."Aku akan ke Gunung Wudang," ujarnya singkat. "Tidak usah menunggu. Aku tahu jalan."Zhao Yuan Shao menyeringai santai, seolah tak ingin suasana menjadi terlalu berat. "Kau yakin tak ingin kami mengantar? Atau setidaknya kupanggilkan seekor kelinci agar bisa jadi penunjuk jalan?"Zhao Yunshi menatapnya tajam. "Jika kau memanggil kelinci, akan ku lempar kau ke lembah."Zhu Shen Mei menahan tawa, lalu berdeham pelan. "Semoga kau cep

  • The Shadow: Rahasia Abadi    BAB 68 ALASAN KEDATANGAN

    Matahari pagi menyusup perlahan di antara celah kabut Desa Liuyang. Embun masih menggantung di rerumputan, dan aroma tanah yang lembap bercampur dengan wangi bunga plum yang mulai bermekaran. Setelah pertarungan semalam dan penutupan celah formasi yang nyaris menelan desa, pagi ini terasa jauh lebih damai.Zhao Yuan Shao berjalan di depan dengan santai, tangan di belakang kepala, dan langkah ringan seperti biasa. Di belakangnya, Zhu Shen Mei menggandeng Xiao Ren yang memeluk boneka kain usang di pelukannya. Anak itu tampak gugup, tapi matanya berbinar, sesekali menatap Zhu Shen Mei dengan rasa percaya yang polos.Zhao Yunshi berjalan pelan di sisi mereka, ekspresi tetap datar dan dingin seperti biasanya, tapi sekali-dua kali menoleh untuk memastikan Xiao Ren tidak tersandung.“Kakak, kau yakin ini rumahnya?” tanya Zhao Yunshi datar.Zhao Yuan Shao menoleh sambil tersenyum lebar, “Tenang saja, aku hanya tersesat dua kali. Itu sudah jauh lebih baik dari biasanya!”Zhu Shen Mei meliriknya

  • The Shadow: Rahasia Abadi    BAB 67 KEMBALINYA PENDUDUK DESA

    Dari dahi Zhu Shen Mei, sebuah pola angin berwarna perak keemasan menyala, berbentuk seperti pusaran angin dengan titik cahaya di tengahnya. Matanya memutih sesaat, dan tubuhnya bersinar lembut.Siluman serigala membeku di udara.Zhao Yuan Shao yang terjatuh, mendongak dengan mata terbelalak. Ia mengenali tanda itu.“Li Shan... Niangniang?” tanyanya dalam gumam rendah, masih tak percaya apa yang baru saja dia lihat dengan mata kepalanya sendiri.Zhu Shen Mei tidak bicara, matanya tajam menatap musuh. Sorot mata tajam yang sebelumnya tidak pernah perempuan itu miliki.Saat dia mengangkat tangannya, seluruh udara sekitar menjadi padat. Pepohonan merunduk, daun beterbangan, dan cahaya giok menyelimuti tangannya yang memegang kipas.“Kembalilah ke Utara. Atau kau akan kehilangan lebih dari sekadar kebanggaanmu sebagai siluman!”Suara Zhu Shen Mei bergema aneh—seolah dua suara bersamaan, satu miliknya, satu lagi... suara yang lebih tua, lebih megah dan agung.Siluman serigala menggeram mar

  • The Shadow: Rahasia Abadi    BAB 66 KUIL TUA DESA SILUMAN

    Bahkan sebelum tengah hari, mereka bertiga sudah tiba di bagian utara Desa Liuyang yang sepi, tepatnya di kuil tua yang dimaksud oleh Zhao Yuan Shao. Kuil itu sudah sanat berdebu, tampaknya sudah ditinggalkan jauh sebelum para penduduk menghilang.“Kau yakin tempat ini pernah dijadikan tempat ritual penyeimbang aura?” tanya Zhao Yunshi pada sang kakak.Zhao Yuan Shao pun mengangguk, kemudian berdiri sejajar dengan sang adik. Pria siluman itu memandang ke arah pintu masuk kuil. “Aku ingat dulu ayah dan ibu pun ikut dalam ritual itu,” balasnnya.Kuil tua itu berdiri muram di bawah langit kelabu. Bangunannya sebagian sudah ditelan lumut, genting-gentingnya jatuh, dan di bagian barat aula doa, pohon beringin raksasa tumbuh menembus atap, akarnya menjalar seperti tangan makhluk purba yang tertidur. Angin yang bertiup dari arah utara membawa bau amis samar yang membuat bulu kuduk berdiri.Begitu mereka melangkah masuk ke aula utama, langkah mereka terhenti.“Ada darah,” lirih Zhu Shen Mei s

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status