Share

Rencana

TS 18

Tris memindai sekitar berulang kali. Dia benar-benar takut terjadi sesuatu hal yang tidak baik karena sudah dua belas menit berlalu, tetapi Hendra dan Verda belum kembali. Pria berambut cepak tersebut mengecek pergelangan tangan kanan dan menghitung dalam hati.

Kala menit bergeser, Tris meraih ponsel dari saku jaketnya dan hendak menelepon Darwis atau Bima. Namun, pergerakan dari kejauhan membuatnya mengurungkan niat dan menunggu. Detik demi detik menanti menjadikan Tris senewen. Dia terkejut kala orang kedua yang tengah menghampiri tiba-tiba terjatuh.

"Aduh!" pekik Verda.

"Kamu nggak apa-apa?" tanya Hendra sambil berjongkok dan memegangi bahu sang gadis.

"Sakit."

"Di mananya?"

Verda menunjuk pergelangan kaki kiri dan Hendra segera mengeceknya. Pria beralis tebal itu mengerutkan dahi, kemudian mengusulkan agar Verda bersedia dipapah sehingga mereka bisa keluar dari area tersebut.

"Verda kenapa?" Tris yang baru tiba ikut berjongkok di samping kiri Hendra.

"Jatuh, terus ka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status