Share

Bab 18: Selamat Datang di Penginapan!

“Dua hari yang lalu, secara tidak sengaja aku melihat beberapa penebang pohon yang berperilaku aneh.”

“Aneh bagaimana Marsha?” Rhea membetulkan posisi duduknya. Topik kali ini tentu saja lebih menarik perhatiannya dibandingkan dengan membahas Pangeran manusia itu.

Langit malam gelap temaram. Hujan deras membumi.

“Waktu itu aku iseng bermain ke dalam hutan selatan. Berlari-lari dalam wujud rubahku. Tentu saja tak seru jika aku tidak mengintip para pekerja manusia itu. Semuanya berjalan normal. Pohon-pohon ditebang dengan kapak. Namun, ada para pekerja yang menepuk-nepuk pohon. Lantas, di pohon itu tertempel suatu benda hitam dengan cahaya merah menyalak di dalam kaca benda hitam itu. Sebelumnya aku belum pernah melihatnya.”

“Hmm, benda hitam, cahaya merah dan menempel di pohon.” Rhea mengusap jari telunjuknya dan jempol ke dagu. Ia berpikir keras. Lalu, terbesit pikiran bahwa benda itu sepertinya tid

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status