Share

32. Tidak Ingin Menderita

Tio bersiul menggoda setelah melihat Bela masuk ke dalam rumah. “Bel, baru kencan ya? Aduh, sayang sekali Mas Aru tidak ingat siapa dirimu. Kalau aku jadi dia pasti aku sudah cemburu buta melihatmu bersama lelaki lain.”

Bela hanya melirik sekilas pada Elang. Bibirnya bergetar dan gatal karena ingin segera menanyakan keadaan lelaki itu. Seharian ini ia pergi di saat Elang sedang sakit. Meskipun Tio tidak meneleponnya karena ada masalah, akan tetapi tetap saja rasanya dia khawatir.

Alih-alih memperhatikan Elang, Bela pun bertanya pada Tony, “Mas Tio, sudah makan? Aku akan memasak makan malam sebentar lagi. Jika Mas mau makan di sini maka tidak apa-apa.”

“Aduh, bagaimana sih? Aku akan menjadi obat nyamuk di antara kalian berdua dong.” Tio menggelengkan kepala sembari mengibas tangannya di udara. 

Elang yang sedari tadi terdiam tiba-tiba saja menyeletuk, “Makan saja di sini. Aku akan makan di dalam kamar.”

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status