Share

36. Trauma Masa Lalu

“Kenapa kau bisa yakin Elang sedang kesepian?” tanya Elang pada Bela, setelah gadis itu sempat menyinggung foto masa kecil Aru dengannya. Apakah selama ini dia mudah dibaca? Padahal dengan sangat keras dia sudah menyembunyikan rasa kesepian yang merongrong di dalam jiwanya. Dia benci dikasihani, dan jangan bilang Bela sedang mengasihaninya saat ini.

Sesaat yang lalu dia nyaris gagal ingin memanfaatkan Bela, karena tersentuh. Tapi sekarang justru sebaliknya.

Biarlah jawaban Bela yang menjadi hakim penentu nasib gadis itu nantinya.

“Dulu Mas selalu bilang semua hal tentang Mas Elang.”

“Seperti apa misalnya?” Elang menjadi sangat waspada.

Bela terdiam sesaat untuk mengingat-ingat ucapan Aru padanya di masa lalu tentang Elang. “Intinya Mas merasa hidup ini tidak adil.”

Kepalan tinju Elang menguat. Bisa-bisanya Aru bicara seperti itu, seharusnya dia yang berkata demikian. Mengingat bagaimana perlakuan lingkungan dan bahkan ibu kandung mereka pada Elang. Lautan yang mengamuk bahkan tidak ak
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status