Share

One Day

Nohan makin terdiam.

Bagaimana orang ini tahu namanya? Nohan tahu ia tak seterkenal itu, kecuali dikenal sebagai pecundang, ansos, dan si lemah.

"Kau siapa?" tanya Nohan datar, ia sudah kepalang lelah malam ini.

Ditambah hujan turun makin deras saja, membuat suhu tubuh Nohan makin menurun.

Seseorang itu melepas penutup wajah dan topi fedora, yang melekat padanya.

Nohan bisa melihat wajahnya, juga rambutnya berwarna hitam pekat.

Seseorang yang ternyata lelaki itu tersenyum menatap Nohan.

Nohan hanya diam, ia merasa tak mengenal orang di hadapannya ini. Tapi entah mengapa orang ini, seperti mengenal dirinya saja.

"Apa aku mengenalmu, Pak?" tanya Nohan kini berusaha sopan.

Seseorang itu hanya mengulurkan tangannya--mengajak Nohan berjabat tangan atau mungkin lebih tepatnya berkenalan.

"Panggil aku Paman Khamdi!" katanya tersenyum sumringah.

Dan tepat setelahnya, suara petir menyambar begitu keras.

Ctarrr...

Detik itu juga Nohan terjatuh, ia kehilangan kesadarannya.

"Maafkan a
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status