Share

96. Suara Misterius

Di kamar anak-anak, Khalid yang telah terlelap menggeliat karena sesuatu mengganggu pendengaran. Begitu terjaga, dia melihat ke arah ranjang bawah, di mana abangnya tengah mengigau disertai keringat yang mengucur deras. “Bang Alif kenapa?” gumam si bungsu.

Dia segera menyibak selimut, lalu menuruni pijakan tangga di samping ranjang dengan hati-hati. Sampai didekat ranjang Khalif, dia segera menempelkan punggung tangan untuk mengecek suhu tubuh. “Abang demam,” gumamnya. Gegas keluar dari kamar menuju kamar kedua orang tuanya.

“Ummi, Abi, buka pintunya, tolong Bang Khalif, Mi, Bi,” teriak Khalid dengan suara panik.

Di dalam, kedua orang tua mereka yang baru selesai mereguh nikmatnya syurga dunia tengah saling memeluk di balik selimut tebal dengan begitu mesra. Sri yang baru saja terlelap langsung terjaga, setelah mendengar teriakan serta gedoran di pintu.

“Astagfirullah, Mas, ada apa?” paniknya.

Pelukan mereka terlepas. Fakhri meminta Sri menunggu, lalu dia segera memakai kaus serta sar
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status