Share

Chapter 16

Rania menepikan mobilnya di tempat sepi karena tidak tahan lagi harus menyetir dalam keadaan emosi. Tangan dan seluruh tubuhnya bergetar, dadanya sesak bagai diremas-remas. Dia berusaha menguatkan hatinya. Namun, sekuat apa pun dia mencoba, tetap saja rasanya sangat sakit.

Hati tak kuasa menahan perih. Suami tercintanya terbukti berkhianat dan secara terang-terangan lebih membela kekasihnya dari pada Rania, istri sahnya.

Rania melipat kedua tangannya pada kemudi mobil lalu membenamkan wajahnya di sana. Tangisnya kembali pecah. Dia benar-benar merasa sangat hancur.

Suara dering ponsel menyala cukup lama berhasil menarik Rania dalam lamunannya. Dia menghentikan tangis dan menghapus air matanya sebelum menjawab telepon tersebut.

"Ra, kau di mana sekarang?" tanya Lalita dari balik telepon.

Bukannya menjawab, Rania malah menangis sesenggukkan. Hal tersebut membuat Lalita yang mendengarnya menjadi sangat khawatir.

"Ra, jawab aku. Kamu di mana sekarang? Aku aka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status