Share

Bab 188

Author: Liazta
last update Last Updated: 2025-08-31 22:19:29

Alvaro terdiam sesaat setelah mendengar bisikan putrinya. Wajahnya semakin memerah, seolah hatinya sedang disorot cahaya terang. Ia menoleh pada Zolin yang tengah menatapnya dengan ekspresi serius, namun ada senyum kecil yang menggemaskan.

“Daddy, apakah ini artinya Daddy melamar Mommy?” ulang Zolin dengan suara berbisik, tapi penuh keyakinan.

Alvaro tak sanggup berkata-kata, hanya menganggukkan kepala pelan.

Senyum Zolin melebar. “Kalau begitu, Daddy jangan buang waktu lagi. Ajak Mommy makan malam berdua, lalu lamar Mommy dengan cincin. Mommy pasti tidak akan bisa menolak. Jangan lupa, Daddy harus buat makan malam yang romantis. Buat mommy tidak pernah melupakan momen ini.” ucapnya penuh percaya diri.

Zolin tahu bahwa sang ayah sangat polos. Sehingga tidak memikirkan hal seserius ini.

Alvaro sangat malu mendengar ucapan putrinya itu. Namun ia tahu, Zolin benar. Mengapa ia tidak memikirkan hal seperti ini?

Sementara itu, Amora yang masih duduk di sebelahnya tengah sibuk menenangkan pe
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (4)
goodnovel comment avatar
Shearly Yunita Loebis Shearly
aku dukung mas alvaro love u mas
goodnovel comment avatar
Aisha
Mksh author upnya...semakin seru.... biar cepet Amira nikah sama alvaro....gk sabar
goodnovel comment avatar
Aisha
Sw gemes sama Zolin...support banget biar cepet nikah sama Mammy Amora
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Transaksi Hati Ibu Pengganti Anak Presdir   Bab 191

    Mereka berjalan perlahan menuju taman belakang restoran. Udara malam terasa sejuk, harum bunga-bunga yang mekar di sekitar mereka menambah suasana romantis. Dan benar saja, begitu sampai di area taman, cahaya kecil-kecil mulai berkelip di antara pepohonan.“Kunang-kunang…” Amora menutup mulutnya dengan kedua tangan, matanya berbinar penuh takjub. “Mas… indah sekali.”Alvaro tersenyum. “Ya, sangat indah. Tapi… bagiku, keindahan itu tidak sebanding dengan kamu.” Alvaro berkata sambil terus memandang Amora.Amora menoleh, tatapannya bertemu dengan tatapan penuh cinta dari Alvaro. Dadanya serasa sesak oleh perasaan yang tak bisa ia bendung lagi.Dalam hening yang dipenuhi cahaya kunang-kunang, Alvaro perlahan mendekat. Tangannya terangkat, membelai lembut pipi Amora. Ia bisa merasakan bagaimana tubuh wanita itu sedikit bergetar. Apakah Amora terlalu kedinginan? Alvaro menyadari hal itu,. karena udara di puncak ini sangat dingin. Namun sepertinya pria itu tidak ingin memberikan Amora jake

  • Transaksi Hati Ibu Pengganti Anak Presdir   Bab 190

    Tangan Alvaro hangat di genggaman Amora. Jemari pria itu menutup jemari rapuhnya dengan lembut, seolah ingin memberi rasa aman.Amora menunduk, mencoba menyembunyikan wajahnya yang semakin merona. Namun genggaman Alvaro membuatnya tak bisa berpaling sepenuhnya. Ia bisa merasakan betapa tulusnya perasaan pria itu.“Amora…” suara Alvaro terdengar parau, nyaris seperti bisikan, “sejak pertama kali aku mengenalmu, aku tahu ada sesuatu yang berbeda. Kamu bukan hanya wanita yang membuatku terpesona… tapi juga wanita yang membuatku ingin menjadi lebih baik.”Amora mengangkat wajahnya perlahan. Matanya yang bening mulai berkaca-kaca.“Aku tahu perjalananmu tidak mudah,” lanjut Alvaro dengan penuh kesungguhan. “Aku tahu kamu pernah terluka, pernah merasa sendirian. Tapi aku ingin sekali, mulai dari malam ini, aku akan menjadi orang yang menjaga hatimu. Aku ingin menjadi tempat ternyaman untukmu. Aku ingin kamu selalu tersenyum tanpa rasa takut. Bukan hanya untuk kamu, tapi juga Emran.”Air mat

  • Transaksi Hati Ibu Pengganti Anak Presdir   Bab 189

    Mobil berhenti di depan sebuah restoran mewah yang berdiri di sebuah puncak. Dari luar saja, bangunan itu tampak elegan, dengan cahaya lampu kuning temaram yang memantul indah. Suasana tenang dan romantis langsung terasa.Alvaro segera turun lebih dulu, lalu berjalan memutar untuk membukakan pintu bagi Amora. Tangannya kembali terulur, menuntunnya keluar. Amora menerima uluran itu, hatinya kembali bergetar.“Mas… tempatnya indah sekali,” ucap Amora pelan, matanya berbinar menatap pemandangan malam.“Aku ingin malam ini jadi berkesan untukmu,” jawab Alvaro dengan senyum hangat.Amora tersenyum malu-malu ketika menatap wajah tampan pria tersebut."Disini kamu bisa melihat kunang-kunang." Alvaro berkata sambil menunjuk ke bagian belakang restoran. Mata Amora langsung terbuka lebar. "Kunang-kunang, akhirnya aku bisa melihat kunang-kunang.""Kita makan dulu, setelah kamu kenyang, kita akan melihat kunang-kunang." Dengan cepat Amora menganggukkan kepalanya.Mereka memasuki restoran, dan p

  • Transaksi Hati Ibu Pengganti Anak Presdir   Bab 188

    Alvaro terdiam sesaat setelah mendengar bisikan putrinya. Wajahnya semakin memerah, seolah hatinya sedang disorot cahaya terang. Ia menoleh pada Zolin yang tengah menatapnya dengan ekspresi serius, namun ada senyum kecil yang menggemaskan.“Daddy, apakah ini artinya Daddy melamar Mommy?” ulang Zolin dengan suara berbisik, tapi penuh keyakinan.Alvaro tak sanggup berkata-kata, hanya menganggukkan kepala pelan.Senyum Zolin melebar. “Kalau begitu, Daddy jangan buang waktu lagi. Ajak Mommy makan malam berdua, lalu lamar Mommy dengan cincin. Mommy pasti tidak akan bisa menolak. Jangan lupa, Daddy harus buat makan malam yang romantis. Buat mommy tidak pernah melupakan momen ini.” ucapnya penuh percaya diri.Zolin tahu bahwa sang ayah sangat polos. Sehingga tidak memikirkan hal seserius ini.Alvaro sangat malu mendengar ucapan putrinya itu. Namun ia tahu, Zolin benar. Mengapa ia tidak memikirkan hal seperti ini?Sementara itu, Amora yang masih duduk di sebelahnya tengah sibuk menenangkan pe

  • Transaksi Hati Ibu Pengganti Anak Presdir   Bab 187

    Malam harinya, setelah rapat besar yang berjalan mulus, William tidak langsung pulang ke apartemen. Mobil mewah hitamnya justru berbelok menuju sebuah apartemen kecil di pusat kota.Pintu apartemen terbuka begitu ia mengetuk. Di dalam, Miranda sudah menunggu dengan balutan gaun sutra tipis. Senyum miringnya menyambut kedatangan pria yang selama ini menjadi tumpuan hidupnya.“Sayang,” Miranda mendekat, tangannya langsung melingkar di leher William, “rapatnya bagaimana? Kau berhasil melakukan kerja sama dengan Randy?”William tersenyum tipis memandang Miranda. “Tentu saja. Aku hanya menyajikan apa yang ingin dia lihat. Dan seperti yang sudah kuduga, Randy langsung terpikat dengan tawaranku. Dia terlalu mudah ditebak.”Tidak sia-sia rasanya mengirim Miranda ke perusahaan Randy. Terbukti William sangat memahami tabiat dari Randy. Sehingga dengan mudahnya pria itu mendapatkan kerja sama dengan Sanjaya group.Miranda terkekeh sinis, lalu menjatuhkan diri ke sofa. “Dasar pria bodoh. Dia piki

  • Transaksi Hati Ibu Pengganti Anak Presdir   Bab 186

    Tiga bulan telah berlalu sejak Miranda melahirkan. Itu berarti, usia anak kandung Randy kini sudah sembilan bulan. Namun, alih-alih merasakan kebahagiaan seorang ayah, Randy justru hidup dalam bayang-bayang kehampaan.Setiap malam, ia duduk sendirian di ruang kerjanya, menatap foto Alvaro bersama seorang wanita yang begitu familiar. Sayangnya, foto itu diambil dari jarak jauh sehingga wajah wanita tersebut tidak terlihat jelas. Tatapan Randy selalu sama—kosong, getir, dan penuh tanda tanya."Amora, kamu di mana? Mas sangat ingin bertemu dengan anak kita. Apakah dia sudah bisa duduk? Tumbuh gigi? Merangkak? Atau… jangan-jangan dia sudah bisa berjalan?" pertanyaan-pertanyaan itu terus berputar tanpa henti, membuat dadanya terasa sesak.Ketukan di pintu membuyarkan lamunannya. Adit, asistennya yang setia, masuk sambil membawa map cokelat tebal.“Pak Randy,” ucap Adit hati-hati, “saya sudah mengumpulkan informasi tentang Tuan Alvaro. Semua catatan ini detail, termasuk rutinitas harian bel

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status