Share

Bab 679

Satya juga memeluk Joe sambil berbicara dengan lembut, "Setelah operasimu berhasil, kita akan pergi ke Luzano setiap tahun untuk main ski. Joe pasti sangat menyukainya. Nanti, kamu boleh tinggal di mana pun sesuka hatimu. Aku bisa mencari partner yang bisa dipercaya untuk mengurus perusahaan dan aku bisa bekerja dari jarak jauh."

Satya melanjutkan, "Aku rasa Ingliss dan Nawagia lumayan bagus. Clara, mana tempat yang paling kamu sukai?"

Satya bicara panjang lebar, tetapi Clara tetap bergeming. Clara bahkan diam-diam mencibir. Dia khawatir Satya terlalu lelah karena harus mengkhawatirkan kondisi kekasihnya dan merencanakan masa depan yang semu dengan Clara pada saat bersamaan. Apa Satya mampu mengurus semuanya?

Satya tidak mendapatkan jawaban Clara. Tiba-tiba, ponsel di saku Satya berdering. Sebenarnya, Satya memikirkan Clara, tetapi akhirnya dia tetap menjawab panggilan telepon sambil berbaring di tempat tidur, "Halo? Aku Satya."

Pihak rumah sakit Jermeni yang menelepon untuk menjelaska
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status