Share

Bab 454

“Selama bisa seperti itu, jangankan mengalami cacat wajah, bahkan jika mati, aku juga rela!”

Saat mengatakan hal ini, Ria tampak penuh keyakinan.

“Entah kebajikan apa yang telah dikumpulkan anak itu di kehidupan sebelumnya. Dia bahkan bisa membuatmu berkorban begitu banyak demi dirinya?”

Nenek Sari mendesah pelan dan hanya bisa berkata, “Baiklah. Kamu ikut aku ke Gua Ulat Racun. Jika bisa mendapatkan pesetujuan dari ulat sutera emas beracun, maka artinya kamu bisa masuk ke aliran sihir ulat racun!”

Ria bangkit berdiri dan perlahan-lahan mengikutinya dari belakang. Dia mengangkat mata melihat dunia di luar daerah Amma. Rasa bersalah dan kesepian melintas di mata indahnya.

“Tanggal 20!”

“Hari ulang tahunmu!”

“Sayangnya, aku tidak bisa berada di sana dan merayakannya untukmu!”

……

Jauh di dalam ratusan ribu pengunungan.

Satu orang tua berjubah silat duduk bersila di atas batu besar. Dia tidak berhenti batuk dan di sudut bibirnya mengeluarkan bercak darah.

Aura kematian yang kental berku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status